Bobo.id - Pada materi IPAS Kurikulum Merdeka kelas 5 SD, kita akan belajar tentang proses terjadinya siklus air.
Sebelumnya, kita sudah belajar kalau permukaan Bumi itu pasti mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Nah, untuk membentuk lingkungan yang kita tinggali sekarang, butuh proses lama. Bahkan, bisa ratusan tahun!
Namun, ternyata, Bumi tempat kita tinggal juga mengalami perubahan cepat, salah satunya perubahan cuaca.
Cuaca adalah keadaan udara di atmosfer di waktu dan tempat tertentu yang sifatnya tak menentu dan berubah-ubah.
Contohnya, saat kita berada di sekolah terjadi hujan, tetapi pada saat bersamaan, tidak terjadi hujan di rumah.
Perlu diketahui, hujan merupakan salah satu peristiwa alam yang merupakan bagian dari siklus air. Apa itu, Bo?
Siklus air adalah suatu proses perpindahan air di permukaan Bumi ke atmosfer yang terjadi secara terus-menerus.
Di buku IPAS halaman 115, ada sebuah pertanyaan esensial: bagaimana proses terjadinya siklus air?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Baca Juga: Bagaimana Proses Terjadinya Daur Air di Bumi? Materi IPA Kelas 5 SD
Ada setidaknya empat tahapan yang berkaitan dengan proses terjadinya siklus air di planet Bumi, antara lain:
Berikut penjelasannya:
Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar Matahari. Proses ini sering disebut dengan evaporasi.
Pada proses ini terjadi perubahan zat cair dari badan air menjadi zat gas yang terkumpul di atmosfer Bumi.
Ada juga bentuk evaporasi lainnya yang terjadi pada tumbuhan atau yang biasa disebut transpirasi. Apa itu?
Perlu diketahui, transpirasi adalah pelepasan molekul air sebagai hasil metabolisme dari tumbuh-tumbuhan.
Setelah melalui tahap penguapan, maka proses terjadinya siklus air lanjut ke tahap yang disebut dengan kondensasi.
Uap air yang berasal dari proses sebelumnya akan berubah jadi awan dan akan berada di tempat tinggi karena angin.
Pada tahap ini, terjadi proses kondensasi atau yang lebih dikenal dengan pengembunan. Apa itu, Bo?
Jadi, ketika awan berada di tempat yang makin tinggi, maka suhunya juga akan berubah jadi makin rendah.
Baca Juga: Upaya Apa yang Harus Dilakukan untuk Menghemat Air? Materi Kelas 5 SD
Nantinya, awan ini akan mengalami pengembunan dan membentuk titik-titik air yang akan berubah menjadi awan.
Proses presipitasi adalah lanjutan dari proses kondensasi. Pada tahap ini, air akan turun dari awan ke permukaan.
Bahasa sederhana dari presipitasi adalah hujan. Yap, presipitasi adalah proses saat titik-titik air jatuh ke Bumi.
Presipitasi terjadi akibat pendinginan dan penambahan uap air sehingga membuat awan sampai titik jenuh.
Semakin banyak uap air yang terbentuk, maka tetesan air hujan yang turun pun jumlahnya akan makin banyak.
Air ini tidak hanya turun dalam bentuk hujan. Di beberapa tempat seperti Eropa, air bisa turun berbentuk salju.
Ini karena pada saat musim dingin di sana, uap air akan terkondensasi menjadi sejumlah es yang padat.
Proses terakhir yang terjadi dalam siklus air adalah proses infiltrasi. Tahap ini sering disebut dengan penyerapan.
Air hujan yang turun akan jatuh ke permukaan Bumi. Air hujan itu akan mengalir ke sungai, danau, laut, dan samudra.
Air yang turun ke permukaan ini akan terserap ke tanah, bahkan juga bisa diserap oleh berbagai tumbuhan.
Laju dari infiltrasi biasanya berbeda-beda tergantung pada jenis tanah, kondisi geografis, dan juga jumlah air.
Baca Juga: Perbedaan Siklus Hidrologi Pendek, Sedang, dan Panjang, Materi IPA
Nah, itulah penjelasan tentang proses terjadinya siklus air. Semoga informasi ini bisa bermanfaat untuk teman-teman, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan siklus air? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Gramedia.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR