O iya, gerakan magma yang tidak pernah berhenti di bawah lempeng bumi itu dinamakan gerakan konveksi.
Magma yang lokasinya berada dekat dengan inti Bumi akan menjadi panas dan kemudian naik ke permukaan.
Magma ini menuju sekitar dasar lempeng Bumi. Hal inilah yang kemudian membuat lempeng Bumi ikut bergerak.
Ketika magma mencapai lempeng Bumi, materinya akan menjadi dingin dan magma kembali turun ke dasar Bumi.
Uniknya, siklus ini berulang terus menerus dan tidak pernah berhenti selama planet Bumi kita masih ada, lo.
Saat lempeng saling bergerak satu sama lain, bisa terjadi berbagai gejala, seperti gempa Bumi dan gunung meletus.
Proses ini menyebabkan terbentuknya bentuk permukaan Bumi, seperti pegunungan hingga palung laut.
Perlu diketahui, gerakan antarlempeng Bumi ini bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut ini di antaranya:
Sebagai informasi, gerak divergen sering disebut sebagai zona pembentukan lempeng baru. Apa maksudnya, Bo?
Pada gerak lempeng divergen ini, terdapat suatu zona yang lempeng-lempengnya saling bergerak menjauh.
Kemudian, bagian yang kosong akibat adanya pergerakan lempeng itu akan terisi dengan mantel Bumi.
Baca Juga: Pergerakan Lempeng Bumi Bisa Memicu Terjadinya Gempa, Apa Alasannya?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR