Bobo.id - Pada materi IPAS Kurikulum Merdeka kelas 5 SD, kita akan belajar tentang cara lempeng bumi bergerak.
Sebagai informasi, lempeng Bumi adalah penyusun materi Bumi yang paling atas. Ketebalannya sekitar 100 km.
Bersumber dari Britannica, lempeng Bumi adalah lapisan luar Bumi yang terdiri dari potongan besar yang bergerak.
Yap, lempeng Bumi bisa mengelami pergerakan teratur hingga membentuk lekukan, lipatan, dan juga patahan, lo.
Baik samudra maupun daratan memiliki lempengnya sendiri. Menariknya, kedua lempeng itu bisa bergerak.
Pergerakan lempeng bumi inilah yang menyebabkan permukaan Bumi tidak datar dan berbeda-beda tiap wilayahnya.
Di buku IPAS kelas 5 SD halaman 120, ada sebuah pertanyaan esensial: Bagaimana lempeng Bumi bisa bergerak?
Apakah teman-teman sudah menemukan jawabannya? Berikut ini Bobo akan berikan alternatifnya. Simak, yuk!
Jawaban:
Ternyata, lempeng Bumi ini bisa bergejolak karena ada magma cair dan panas yang bergejolak di bawahnya, lo.
Magma cair inilah yang selalu bergerak karena mengalami pemanasan dari bagian dalam Bumi, teman-teman.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Lempeng Bumi? Kelas 5 SD Kurikulum Merdeka
O iya, gerakan magma yang tidak pernah berhenti di bawah lempeng bumi itu dinamakan gerakan konveksi.
Magma yang lokasinya berada dekat dengan inti Bumi akan menjadi panas dan kemudian naik ke permukaan.
Magma ini menuju sekitar dasar lempeng Bumi. Hal inilah yang kemudian membuat lempeng Bumi ikut bergerak.
Ketika magma mencapai lempeng Bumi, materinya akan menjadi dingin dan magma kembali turun ke dasar Bumi.
Uniknya, siklus ini berulang terus menerus dan tidak pernah berhenti selama planet Bumi kita masih ada, lo.
Saat lempeng saling bergerak satu sama lain, bisa terjadi berbagai gejala, seperti gempa Bumi dan gunung meletus.
Proses ini menyebabkan terbentuknya bentuk permukaan Bumi, seperti pegunungan hingga palung laut.
Perlu diketahui, gerakan antarlempeng Bumi ini bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Berikut ini di antaranya:
Sebagai informasi, gerak divergen sering disebut sebagai zona pembentukan lempeng baru. Apa maksudnya, Bo?
Pada gerak lempeng divergen ini, terdapat suatu zona yang lempeng-lempengnya saling bergerak menjauh.
Kemudian, bagian yang kosong akibat adanya pergerakan lempeng itu akan terisi dengan mantel Bumi.
Baca Juga: Pergerakan Lempeng Bumi Bisa Memicu Terjadinya Gempa, Apa Alasannya?
Akibat dari adanya pergerakan ini, menyebabkan lempeng benua terbelah dan mendorong keluarnya magma.
Gerakan konvergen ini terjadi pada dua lempeng samudra atau benua yang saling berdekatan satu sama lain.
Ketika kedua lempeng melakukan gerakan konvergen, hal ini bisa membuat kedua lempeng bertabrakan.
Hal ini terjadi karena ada salah satu lempeng yang menembus ke dalam mantel dan mengalami penghancuran.
Pergerakan ini bisa menyebabkan perubahan pada bentuk permukaan Bumi menjadi barisan pegunungan.
Tumbukan yang terjadi antar lempeng samudra juga bisa mengakibatkan terbentuknya gunung-gunung laut.
Gerak lempeng bumi jenis transform ini sering disebut juga dengan gerak sesar mendatar. Apa maksudnya?
Gerak transform adalah gerak lempeng tektonik yang saling bergesekan dengan arah yang saling berlawanan.
Ia juga disebut gerak geser karena tidak ada lempeng Bumi yang hancur dan tidak ada lempeng baru terbentuk.
Di zona batas transform terdapat banyak patahan yang membentuk wilayah curam ke dalam lapisan Bumi.
Selain itu batas transform juga mengakibatkan gerakan ke kiri atau ke kanan di sisi yang berlawanan.
Baca Juga: Lempeng Bumi: Pengertian, Teori, dan Jenis Batas Lempeng Bumi
Nah, itulah penjelasan tentang bagaimana lempeng Bumi bisa bergerak. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan lempeng bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR