Bobo.id - Seperti kita tahu, di tata surya, hampir semua benda antariksa mengelilingi pusat tata surya. Yap, Matahari.
Hal ini karena Matahari memiliki massa yang sangat besar. Bahkan, massanya jauh lebih besar dari planet Bumi.
Besarnya massa Matahari ini membuat delapan planet di tata surya beserta asteroid di tata surya mengorbit Mathari.
Namun, uniknya, Bulan lebih memilih mengorbit atau mengelilingi Bumi. Ini bikin kita bisa lihat Bulan tiap malam.
Hmm, memangnya benar Bulan lebih memilih mengitari Bumi dan bukan Matahari? Simak informasi berikut, yuk!
Bulan Mengitari Bumi dan Matahari
Sebagai satelit alami Bumi, banyak dari antara kita yang menganggap kalau Bulan dengan setia mengorbit Bumi.
Namun, ternyata selama ini Bulan tidak hanya mengitari Bumi. Yap, satelit alami Bumi ini juga mengitari Matahari, lo.
Berbeda dengan orbit Bumi yang hampir melingkar, gerakan orbit Bulan mengitari Matahari ini tidak melingkar.
Jadi, Bulan memang mengitari Bumi karena jaraknya cukup dekat sehingga tarikan gravitasinya pun lebih besar.
Sebab, bagaimanapun, kekuatan gravitasi tidak hanya bergantung pada massa benda, tetapi juga pada jaraknya.
Baca Juga: Bagaimana Cara para Astronom Mengenali Lubang Hitam? Ini Penjelasannya
Yap, Matahari memang 400 kali lebih jauh dari Bulan daripada Bumi. Tapi, massanya 330.000 kali lebih masif daripada Bumi!
Kalau angka-angka ini dihitung dan dibandingkan dalam model matematika, tentu akan menjadi sangat rumit.
Intinya, walau jarak Matahari lebih jauh, gravitasi Matahari menarik Bulan dua kali lebih kuat dari yang Bumi lakukan.
Mengapa Bulan Tak Bisa Lepas dari Bumi?
Untuk bisa melepaskan diri dari tarikan gravitasi objek antariksa, sebuah objek lain harus bergerak cukup cepat.
Bagaikan orang ketiga di tengah hubungan Bumi- Bulan, Matahari sedang mencoba memisahkan Bumi-Bulan, nih.
Namun, tak perlu khawatir, sebab Bumi tidak sepasrah itu, kok. Bumi tetap berusaha mempertahankan Bulan.
Saat ini, kecepatan Bulan mengorbit Bumi adalah 1 km/detik. Jarak rata-rata Bulan-Bumi adalah 380.000 km.
Jika dihitung, kecepatan lepas Bulan dari Bumi adalah 1,2 km/detik. Artinya, Bulan tidak bergerak cukup cepat!
Meskipun Bulan tidak bisa lepas dari Bumi, saat ini, Bulan sedang bergerak menjauh 3,82 cm per tahun dari Bumi.
Jarak antara Bumi dan Bulan saat ini adalah 402.336 kilometer. Artinya, ini 17 kali lebih jauh dari jarak awalnya.
Baca Juga: Ke Manakah Perginya Materi yang Ditarik oleh Lubang Hitam? Ini Faktanya
Akankah Bulan Meninggalkan Bumi?
Ketika Bulan terus menjauh setiap tahunnya, berarti ada kemungkinan Bulan pergi meninggalkan Bumi selamanya, Bo?
Tenang saja, meski terus menjauh, Bulan tidak akan meninggalkan Bumi. Ada saatnya Bulan berhenti bergerak menjauh.
Bersumber dari Live Science, 50 miliar tahun lagi, Bulan akan berhenti menjauh dan menetap pada jarak orbit yang stabil
Pada titik ini, Bulan akan membutuhkan waktu sekitar 20 lebih lama untuk mengelilingi Bumi, yakni 47 hari.
Nah, ketika sudah mencapai titik stabilnya, Bumi dan Bulan akan saling mengunci orbit satu sama lain.
Akibatnya, Bulan akan terlihat pada suatu titik yang sama di langit. Bulan pun tak akan bergerak menjauh lagi.
Meski Bulan akan berhenti menjauh, perlu diketahui 50 miliar tahun adalah waktu yang sangat lama, teman-teman.
Padahal, sekitar 5 miliar tahun mendatang, Matahari akan mulai mati dan bengkak jadi bintang raksasa merah.
Ketika itu terjadi, maka sistem Bumi dan Bulan hampir pasti akan terganggu dan hancur ditelan oleh Matahari.
Kalau ini terjadi, maka Bulan akan bergerak sekitar 189.000 kilometer lagi ketika dimakan oleh raksasa merah Matahari.
Baca Juga: Apakah Galaksi Juga Bisa Mengalami Kematian Seperti Bintang? Ini Faktanya
Nah, itulah alasan Bulan mengitari planet Bumi dan bukan Matahari. Semoga informasi ini bisa jawab rasa penasaranmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Bagaimana bentuk orbit Bumi dalam mengitari Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com,Info Astronomy |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR