Bobo.id - Teman-teman masih ingat dengan Albert Einstein?
Albert Einstein adalah ilmuwan paling terkenal di dunia pada abad ke-20.
Ia adalah penemu persamaan E = mc2, rumus fisika untuk mencari besar energi yang diperoleh dari mengalikan massa dengan kuadrat kecepatan cahaya.
Selain itu, Einstein juga merupakan penemu teori relativitas pada tahun 1905 untuk menjelaskan objek dalam ruang dan waktu.
Dengan teori relativitas inilah, manusia bisa memahami tentang pembelokan cahaya, kecepatan cahaya, bahkan cara ruang angkasa bekerja.
Namun, jarang ada orang yang menyadari kalau teori relativitas Einstein bisa ditemukan di berbagai teknologi saat ini.
Apa saja, ya?
Penerapan Teori Relativitas
Bersumber dari Livescience, teori relativitas bisa dipahami secara sederhana melaui tiga hal.
Pertama, setiap kali kita mengukur kecepatan suatu objek, momentum, atau cara objek mengalami waktu, maka akan berkaitan dengan hal lain.
Kedua, bahwa kecepatan cahaya adalah sama, tidak peduli siapa yang mengukur atau kecepatan orang yang mengukur.
Baca Juga: Leonardo da Vinci, Pelukis 'Mona Lisa' dan Seniman Terkenal dari Italia
Ketiga, tidak ada yang bisa bergerak lebih cepat dari cahaya.
Kali ini, kita akan mencari tahu beberapa contoh relativitas yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi yang kita pakai.
- Magnetisme
- Navigasi GPS (The Global Positioning System)
- Warna kuning emas
- Ketahanan emas terhadap korosi
- Merkuri cair
- TV lama
- Lampu
- Matahari
Mengenal Albert Einstein
Baca Juga: Sudah Berkembang Sejak Lahir, Apa Fungsi Neuron pada Otak Manusia?
Sebagai ilmuwan terkenal, Einstein juga populer karena skor IQ yang dimiliki yaitu 160-190.
Oleh karena itu, Albert Einstein sering kali menjadi role model untuk menunjukan tingkat kejeniusan seseorang.
Menurut American Physical Society, Einstein pertama kali tertarik oleh cara kerja jarum kompas sejak usia 5 tahun.
Ia penasaran, kekuatan apa yang dapat menggerakan jarum di kompasnya?
Berawal dari keingintahuan inilah, Einstein mencari tahu tentang ilmu fisika sepanjang hidupnya.
Saat Einstein seusia teman-teman Bobo, sekitar 12 tahun, ia suka belajar geometri dengan buku catatannya sendiri.
TIdak heran, Einstein memang unggul dalam matematika dan sains.
Sejak itu, ia belajar geometri secara mandiri dengan kalkulus sendiri. Bahkan guru privatnya merasa tidak mampu mengimbangi Einstein dalam matematika.
Pada masa remaja, Einstein sudah bisa menghasilkan karya ilmiah berupa makalah pertamanya berjudul 'On the Investigation of the State of the Ether in a Magnetic Field'.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa rumus fisika yang ditemukan Einstein? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
7 Oktober Hari Arsitektur Sedunia, Ini 10 Bangunan Arsitektur Paling Terkenal di Dunia
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR