Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu tahu tentang awan mammatus?
Awan mammatus merupakan satu dari beragam jenis awan yang bisa kita temukan di langit, dengan keunikannya sendiri.
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), mendefinisikan awan sebagai kumpulan partikel kecil air dan/atau es yang terlihat dan terbentuk ketika uap air mengembun di atmosfer.
Letak awan bisa berada sangat tinggi dengan bentuk menggumpal, namun juga ada yang mendatar dan tipis.
Keunikan awan mammatus yaitu bentuknya yang tampak menyeramkan sekaligus indah pada waktu yang sama.
Lalu, kapan kita bisa melihat fenomena awan mammatus ini, ya?
Yuk, cari tahu fakta uniknya lebih lanjut dari artikel ini!
Awan Mammatus
Bersumber dari earthsky.org, awan mammatus adalah tonjolan seperti kantong yang menggantung di bagian bawah awan.
Biasanya, awan ini dapat ditemukan di bawah awan landasan badai petir atau di bawah jenis awan lain.
Berdasarkan pembentuknya, awan mammatus terdiri dari es dan dapat menyebar hingga ratusan kilometer ke segala arah.
Baca Juga: Selalu Menghiasi Langit, Mengapa Bentuk Awan Berbeda-beda? Ini Faktanya
Namun, fenomena awan mammatus cepat berlalu atau hanya tampak di langit sekitar 10-15 menit.
Berbeda dengan kebanyakan awan, awan mammatus bukan terbentuk karena naiknya udara, melainkan tenggelamnya udara.
Awan mammatus juga sering dikaitkan dengan awan kumulonimbus yang menghasilkan badai yang sangat kuat.
Cara Terbentuknya
Bagaimana cara terbentuknya awan mammatus?
Menurut Severe Weather Europe, awan mammatus ini juga merupakan aliran udara ke bawah yang lembut, lalu tenggelam turun dari landasan yang terbentuk, berubah, dan menghilang selama sekitar 10-30 menit.
Berdasarkan cara terbentuknya, fitur awan mammatus ini hanya merupakan variasi awan dan pelengkap awan.
Uniknya, awan badai petir dapat memengaruhi terbentuknya awan mammatus, teman-teman.
Awan pembentuk badai petir kecil seperti Cumulonimbus capillatus sering kali membentuk beberapa awan mammatus.
Sementara awan badai petir hebat seperti Cumulonimbus capillatus incus menghasilkan bidang awan mammatus yang sangat luas.
Hal ini terjadi karena awan mammatus terbentuk dengan awan kumulonimbus besar ketika udara sejuk turun, lalu membentuk awan bulat dan bergelembung.
Baca Juga: Terlihat Ringan dan Tipis, Berapa Sebenarnya Berat Awan di Langit?
Ketika aliran udara ke atas membawa udara yang kaya akan curah hujan ke puncak awan, maka momentum ke atas hilang.
Akibat hal tersebut, udara mulai menyebar. Dengan begitulah, terbentuklah bagian dari awan landasan.
Awan ini juga sering dikaitkan dengan massa udara yang tidak stabil dan badai petir.
Oleh karena itu, awan mammatus sering menjadi penyebab hujan es, hujan lebat, dan sambaran petir.
Awan ini biasanya terbentuk pada bulan-bulan hangat.
----
Kuis! |
Apa itu awan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR