Bobo.id - Ketika kita menatap langit malam saat cuaca cerah, kita akan melihat banyak sekali bintang kelap-kelip di sana.
Tahukah teman-teman? Bintang itu sudah ada di sana jauh sebelum kita hadir di dunia. Yap, usianya miliaran tahun!
Selain bintang-bintang yang kita lihat di planet malam, kita juga bisa melihat bintang besar di siang hari. Apa itu, Bo?
Yap, Matahari! Sebagai pusat tata surya, Matahari adalah bintang. Ia adalah bintang raksasa yang diorbiti planet.
Delapan planet di tata surya termasuk Bumi dengan setia mengelilingi Matahari sebagai bintang induk tanpa henti.
Tak hanya Matahari, di alam semesta, ada banyak bintang yang dikelilingi oleh planet, seperti halnya Matahari, lo.
Sayangnya, tidak semua bintang itu setia dengan planetnya. Suatu saat, bintang itu bisa menghancurkan planet.
Hmm, bagaimana cara sebuah bintang menghancurkan planet di dekatnya? Simak informasi berikut ini, yuk!
Planet Dihancurkan saat Pembentukan Tata Surya
Studi menemukan kalau satu dari setiap 12 bintang mungkin telah menelan sebuah planet yang ada di dekatnya.
Ada banyak cara bintang menghancurkan planet, salah satunya planet yang dimakan selama pembentukan tata surya.
Baca Juga: Bintang Sering Terhisap Lubang Hitam saat Tabrakan Galaksi, Benarkah?
Perlu diketahui, ada tata surya yang terdiri dari 1-8 planet, tetapi ada juga yang punya 100 planet saat baru dibentuk.
Artinya, akan ada banyak planet yang mengorbit satu bintang. Hal ini bikin mereka sulit memiliki orbit yang stabil.
Sebaliknya, planet-planet akan bertabrakan satu sama lain, bahkan beberapa terlempar dari tata surya sepenuhnya.
Sementara itu, ada juga planet-planet yang akan jatuh ke arah bintang di dekatnya. Ini bikin planet itu jadi hancur.
Planet Dihancurkan di Akhir Kehidupan Bintang
Selain saat awal pembentukan tata surya, bintang umumnya menghancurkan planet pada akhir kehidupannya.
Seperti kita tahu, bintang, termasuk Matahari kita ditenagai oleh fusi nuklir hidrogen di dalam intinya, teman-teman.
Ketika sebuah bintang itu kehabisan hidrogandi intinya, maka bintang itu menjadi lebih terang dan mulai membesar.
Bintang bermassa rendah mengembang dan jadi raksasa merah. Nah, bintang bermassa tinggi meledak dalam supernova.
Saat bintang jadi raksasa merah, ia bisa mengembang berkali-kali lebih besar dari ukuran aslinya saat jadi bintang.
Dengan ukurannya yang membesar itu, ia bisa menelan planet apa pun yang berada atau mengorbit di dekatnya.
Baca Juga: Lebih dari Separuh Bintang Angkasa Punya Pasangan, Disebut Apa Fenomena Ini?
Sementara itu, bintang yang meledak dalam supernova juga bisa menghancurkan planet yang ada di dekatnya.
Bahkan, lebih parah, fenomena bintang meledak dalam supernova bisa merusak planet yang mengorbit lebih jauh!
Adanya Fenomena Peluruhan Orbital
Cara lain yang dilakukan bintang untuk menghancurkan planetnya adalah melalui peluruhan orbit secara bertahap.
Peluruhan orbit terjadi karena gesekan oleh atmosfer, energi pasang surut gravitasi, dan hambatan elektromagnetik.
Beberapa planet juga bisa jatuh ke orbit yang tidak stabil dan secara bertahap akan bergerak mendekati bintang.
Semakin dekat jarak suatu planet dengan bintang, semakin kuat tarikan gravitasi bintang terhadap planet itu.
Meskipun peristiwa ini jarang terjadi, tetapi ada bukti bahwa tabrakan bintang dan planet itu bisa saja terjadi.
Ketika planet dan bintang bertabrakan, planet akan meledak dan membuat jumlah cahaya bintang meningkat.
Meskipun kedengarannya mengerikan, tetapi planet yang dihancurkan oleh bintang adalah fenomena yang biasa.
Nah, itulah fakta tentang bintang yang bisa menghancurkan planet yang mengorbitinya. Semoga bisa bermanfaat, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa maksud bintang sebagai pusat tata surya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | Live Science |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR