Bobo.id - Setiap makhluk hidup butuh istirahat, khususnya hewan dan manusia yang perlu tidur.
Tidur dapat membantu kita mengembalikan energi yang terpakai saat beraktivitas, mengistirahatkan tubuh dan organ gerak, serta membantu metabolisme.
Selain manusia, hewan juga perlu beristirahat dengan tidur, termasuk gajah.
Tapi, pernahkan teman-teman melihat gajah tidur?
Apakah gajah tidur dengan cara membaringkan dirinya atau tidur berdiri seperti kuda?
Yuk, cari tahu fakta uniknya!
Cara Gajah Tidur
Bersumber dari safariventures.com, gajah cenderung tidur dalam waktu yang lebih singkat dan berdiri. Yap, seperti cara kuda tidur.
Dengan berat tubuhnya, maka mereka harus terus berada dalam posisi waspada untuk melindungi dari predator.
Nah, untuk menjaga keamanan satu kawanan, biasanya gajah akan tidur secara bergantian agar gajah yang bangun bisa memberikan perlindungan pada yang tidur.
Faktanya, gajah hanya tidur selama dua jam dalam sehari.
Baca Juga: Dilindungi dan Punya Umur Panjang, Apa Fakta Menarik dari Ratu Semut?
Namun, waktu tidur itu tidak terjadi dalam dua jam nonstop, melainkan terbagi menjadi beberapa periode tidur yang lebih pendek.
Mereka tidur selama beberapa menit di siang hari.
Di malam hingga pagi, gajah akan menggunakan waktu tidurnya di antara tengah malam hingga pagi hari pukul 6.
Akan tetapi, gajah juga bisa tidur sambil berbaring seperti hewan mamalia berukuran kecil, lo.
Gajah akan tidur dengan cara berbaring saat benar-benar butuh istirahat dan kondisi lingkungan sekitarnya aman dari predator.
Keunikan Gajah
Teman-teman, tahukah kamu bahwa gajah bisa melakukan migrasi?
Dalam dunia hewan, migrasi adalah perjalanan yang dilakukan hewan dalam koloni besar, baik yang tinggal di daratan, laut, maupun udara.
Kebanyakan hewan melakukan migrasi ketika mendekati pergantian musim, guna mencari tempat yang lebih hangat dan punya persediaan makanan melimpah.
Gajah juga melakukan migrasi, tapi migrasi gajah tidak dilakukan secara serentak.
Bersumber dari nature.com, jenis migrasi pada gajah disebut fakultatif, atau hanya beberapa individu yang melakukan migrasi.
Baca Juga: Benarkah Ikan Tidur di Dalam Air dengan Mata Terbuka? Ini Faktanya
Migrasi gajah diketahui berlangsung di antara dua musim yang berbeda, misalnya antara musim kemarau dan musim hujan.
Uniknya, gajah Asia dan Afrika bermigrasi mengikuti jalur atau rute yang sama setiap tahunnya.
Selama musim kemarau di Afrika, jarak migrasi gajah mencapai lebih dari 100 km. Sementara gajah Asia melakukan migrasi sejauh 20-50 km.
Alasan utama gajah dapat melewati rute migrasi yang sama setiap tahun adalah karena pemilihan pemimpin yang tepat.
Bukan gajah terbesar atau terkuat, sekawanan gajah memilih gajah betina yang usianya paling tua sebagai pemimpin.
Sebab, gajah betina tertua ini juga dianggap paling kuat ingatan dan pengalamannya.
Gajah betina tertua biasanya dapat hidup hingga 60 tahun, dianggap paling mahir dalam mengenali auman singa berbahaya, dan bisa melindungi kawanan.
Di sepanjang rute migrasi, gajah betina pemimpin sudah mengingat letak sumber makanan yang melimpah untuk dikonsumsi kawanannya selama perjalanan.
Dengan ingatan yang ajaib inilah, gajah betina bisa memimpin migrasi kawanan gajah menuju wilayah yang kaya akan sumber daya dengan melalui rute yang sama.
----
Kuis! |
Apa fungsi tidur? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR