Kedua, Dwi Widya Mutiara, menyoroti tentang bahaya perubahan iklim bagi tumbuh kembang anak-anak sekolah.
Menurutnya, GSS ini adalah langkah tepat dalam mewujudkan lingkungan dan generasi yang sehat dan cerdas.
Ia juga menegaskan, WWF terus berkomitmen jadi pendukung dan membantu atasi bahaya perubahan iklim ini.
Ketiga, Sulastri, memaparkan tentang kebijakan Dinas Pendidikan dalam wujudkan lingkungan sekolah sehat.
Ia menjelaskan, sejak 2017, sekolah di Tangerang telah wajib ikut program adiwiyata tentang lingkungan hidup.
Sampai tahun 2024, tercatat sudah 71% mendapat adiwiyata dan 29% lainnya masih berposes jadi sekolah adiwiyata.
Lewat gelar wicara, ia berharap, kampanye sekolah sehat tentang perubahan iklim terus dilakukan di semua sekolah.
Keempat, Suryono. Ia memaparkan kalau SMA Negeri 110 Jakarta telah fokus pada isu kesehatan lingkungan, lo.
Kebijakan sekolah terkait hal ini berfokus pada gaya hidup berkelanjutan dan melestarikan hutan sekolah.
ia menyebutkan bahwa di sekolah, para murid telah dibiasakan untuk menanam pohon di lingkungan sekitar sekolah.
O iya, para murid juga melakukan komposing, pengurangan sampah plastik, dan daur ulang barang bekas, nih.
Baca Juga: 6 Dampak Perubahan Iklim pada Manusia dan Lingkungan, Kekeringan hingga Kepunahan
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR