Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat angin tornado berpusar?
Di Indonesia memang tidak terjadi angin tornado, sehingga kita hanya bisa melihat penampakannya dari video dokumenter atau ilustrasi di internet.
National Geographic mendefinisikan angin tornado sebagai kolom udara yang berputar keras dan membentang di antara Bumi dan awan, biasanya awan cumulonimbus.
Angin tornado bisa terjadi karena adanya badai petir besar dengan angin yang sudah berputar.
Artinya, angin puting beliung yang terjadi bersamaan dengan hujan badai petir, akan membentuk angin tornado.
Angin tornado biasanya terjadi pada musim panas di negara-negara sekitar Amerika Serikat.
Namun, penelitian menemukan fakta bahwa risiko terjadinya angin tornado ini semakin besar akibat adanya perubahan iklim.
Victor Gensini, pakar cuaca ekstrem di Northern Illnois University, menjelaskan bahwa perubahan iklim juga akan berdampak pada tornado.
Proses Terbentuknya Tornado
Angin tornado bisa terbentuk karena angin horizontal berbeda arah bertemu di satu titik tertentu, sehingga menciptakan konvergensi angin yang semakin cepat.
Bersamaan dengan itu, angin dengan kecepatan dan arah yang berbeda, dapat memicu gerakan udara yang berputar.
Baca Juga: Planet Merkurius Munculkan Ekor Komet Belakangan Ini, Apa yang Terjadi?
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Sarah Nafisah |
KOMENTAR