Bobo.id - Teman-teman, pernahkah kamu melihat angin puting beliung atau tornado?
Hingga sekarang, para ilmuwan masih belum menemukan jawaban dari misteri muncul dan menghilangnya angin tornado secara tiba-tiba.
Namun, kita akan mempelajari beberapa fakta mengenai angin tornado dari penjelasan berikut.
Apa itu Angin Tornado?
Angin tornado, atau juga bisa disebut angin puting beliung merupakan kolom udara yang berputar keras dan membentang di antara Bumi dan awan, biasanya awan cumulonimbus.
Harold Brooks, seorang peneliti meteorologi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) National Severe Storms Laboratory (NSSL) di Norman, Oklahoma menjelaskan bahwa kebanyakan tornado berlangsung selama 10 menit.
Bahkan, angin tornado besar bisa berlangsung hingga 30 menit. Faktanya, angin tornado terkuat bisa melaju dengan kecepatan 483 kilometer per jam.
Dengan kekuatan tersebut, angin tornado bisa merusak bangunan beserta fondasinya.
Sementara angin tornado yang umum terjadi, memiliki kecepatan kurang dari 177 kilometer per jam, dan bisa bergerak beberapa kilometer sebelum menghilang.
Baca Juga: Lebarnya Mencapai 48 Kilometer, Ini Fakta Unik Sungai Amazon yang Dijuluki Sungai Terkuat di Bumi
Bagaimana Tornado Terbentuk?
Dilansir dari National Geographic, tornado biasanya muncul dari badai petir supercell. Badai jenis ini merupakan badai umum yang lebih besar.
Brooks menjelaskan secara sederhana bahwa badai supercell bisa terjadi ketika udara hangat mengapung seperti pada balon udara panas.
Kemudian angin akan meningkatkan kekuatan dan arah dengan ketinggian, sehingga udara akan berputar dan membentuk supercell.
Supercell yang berada di tempat yang tinggi akan membentuk tornado di bawahnya. Ketika udara dari badai ini turun, maka akan membentuk rotasi yang ada pada angin tornado.
Meski begitu, para ilmuwan belum mengetahui alasan mengapa hanya badai supercell yang dapat membentuk angin tornado, sementara yang lain tidak.
Namun, Brooks menjelaskan bahwa kemungkinan kekuatan angin dan kelembapan udara yang tinggi menjadi penyebab terbentuknya tornado.
Sayangnya, tidak ada yang tahu pasti apa yang menyebabkan angin tornado berhenti.
Brooks menyampaikan bisa jadi karena udara yang terlalu dingin dapat menghambat aliran udara baru ke dalam badai, sehingga angin berhenti.
Baca Juga: Terbentuk Unik Secara Alami, Inilah Fakta Bryce Canyon yang Menakjubkan di Utah
Perbedaan Tornado dengan Angin Puting Beliung
Seperti yang sudah dijelaskan, tornado merupakan pusaran angin yang terjadi karena adanya badai petir besar dengan angin yang sudah berputar.
Artinya, angin puting beliung yang terjadi bersamaan dengan hujan badai petir, akan membentuk angin tornado.
Angin tornado biasanya terjadi pada musim panas di negara-negara sekitar Amerika Serikat.
Meskipun angin tornado dapat terjadi kapan saja, bencana ini sebagian besar terbentuk pada sore hari.
Tornado terjadi karena adanya tabrakan antara udara hangat dan lembab dengan udara dingin dan kering.
Tonton video ini juga, yuk!
----
Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.
Source | : | National Geographic |
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR