Bobo.id - Teman-teman, sudahkah kamu belajar tentang samudra di planet Bumi?
Menurut Oceanographic Commission UNESCO, lautan terbesar di Bumi saat ini adalah Samudra Pasifik.
Samudra Pasifik yang membentang seluas 155 juta kilometer persegi dari California ke Tiongkok.
Bahkan, jika seluruh luas wilayah daratan di Bumi digabungkan, luasnya ternyata tidak lebih besar dari Samudra Pasifik, lo.
Lautan Pasifik juga berbatasan dengan samudra lainnya, yaitu Samudra Atlantik.
Lalu, di manakah zona batas pertemuan antara Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik, ya? Yuk, cari tahu bersama Bobo!
Letak Zona Perbatasan
Bersumber dari sciencefocus.com, lautan Atlantik dan Pasifik bertemu di Cape Horn, ujung paling selatan Chili, Amerika Selatan.
Di zona tersebut, arus deras membawa air dari barat ke timur, dan membuat air dari Samudra Pasifik ke arah arus Samudra Atlantik.
Lalu, apakah air dari kedua samudra tersebut bercampur?
Menurut Nadin Ramirez, ahli kelautan di Universitas Concepción di Chili, perairan Pasifik dan Atlantik bercampur dengan kecepatan arus yang berbeda.
Baca Juga: 19 Oktober Hari Aksi Kemanusiaan Sedunia, Ini Cara Merayakannya
Pada batas ini, juga terdapat ombak tingi yang dikenal dengan Drake Passage yang memiliki ketinggian 18 meter.
Air yang bercampur dengan arus berbeda inilah yang menyebabkan ombak terbentuk lebih tinggi.
Seperti saat kamu menuangkan dua gelas air di sebuah wadah dari arah berbeda, maka air tersebut akan bertemu di tengah dan membentuk riak.
Riak yang terjadi di lautan inilah penyebab terbentuknya ombak.
Fakta Samudra Pasifik
Nama Pasifik diberikan oleh seorang penjelajah bernama Ferdinand Magellan pada tahun 1520.
Pasifik atau pacify berarti damai, karena kala berlayar Ferdinand Magellan merasakan ketenangan lautan Pasifik.
Di dalam perairan yang luas dan dalam ini, terdapat berbagai bentuk kehidupan paling unik di bumi yang jarang terjamah oleh manusia.
Bukan tanpa alasan jika Samudra Pasifik disebut laut terdalam di Bumi, sebab terdapat Palung Mariana di sepanjang jalur Cincin Api di Kepulauan Mariana, sebelah timur Filiphina.
Palung ini dikenal sebagai palung terdalam yang jika diukur akan mengalahkan ketinggian Gunung Everest.
Titik terdalam dari Palung Mariana ini disebut dengan Challenger Deep, pada kedalaman 10,9 kilometer.
Baca Juga: 15 Oktober Peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia, Apa Tujuan Peringatan Ini?
Di dalam kedalaman Palung Mariana inilah hidup banyak organisme laut yang beragam dan belum terjamah manusia.
Fakta Samudra Atlantik
Samudra Atlantik ternyata telah menjadi jalur utama perdagangan dan perjalanan selama berabad-abad, lo.
Luas Samudra Atlantik mencapai 41 juta mil persegi atau 106 juta kilometer persegi, sehingga menjadi lautan terbesar kedua di dunia setelah Pasifik.
Lautan ini membentang dari lingkaran Arktik hingga Antartika, dan berbatasan dengan benua Amerika di sebelah barat dan di timur ada Eropa dan Afrika.
Dilansir dari National Geographic, ada berbagai ikan, karang, dan moluska yang hidup 900 meter di bawah lautan Atlantik.
Selain itu, di lautan ini kita bisa menemukan banyak spesies terkenal seperti lumba-lumba dan penyu.
Bahkan ada hiu putih besar yang tumbuh di perairan Amerika Serikat yang suka memakan anjing laut.
Meski banyak hewan laut, terdapat juga spesies yang terancam punah di perairan Atlantik yaitu paus kanan Atlantik Utara.
Jika Samudra Pasifik punya Palung Mariana yang terkenal, Atlantik punya Segitiga Bermuda yang misterius.
Segitiga Bermuda dibatasi oleh pantai tenggara AS, Bermuda, dan pulau-pulau Antilles Besar (Kuba, Hispaniola, Jamaika, dan Puerto Riko).
Baca Juga: Bagian Penting Ekosistem, Apa Saja Kegunaan dari Pasir Laut?
----
Kuis! |
Kenapa Samudra Pasifik disebut lautan terbesar di Bumi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR