Bobo.id - Apakah teman-teman tahu di manakah planet Bumi berada? Yap, planet Bumi berada di galaksi Bimasakti.
Sebagai informasi, galaksi adalah sistem bintang, gas, debu, dan materi gelap yang terikat pada gaya gravitasi, lo.
Galaksi adalah bagian dari alam semesta yang terdiri dari banyak kumpulan bintang dan materi yang amat besar.
Tidak hanya Bimasakti, di alam semesta yang luas ini, ada banyak galaksi lain. Salah satunya galaksi Sombrero.
Galaksi ini memiliki bentuk yang mirip topik sombrero. Hal ini membuatnya disebut dengan galaksi Sombrero. Hihi.
Nah, kali ini, Bobo akan mengajakmu untuk kenalan lebih dekat dengan galaksi Sombrero ini. Yuk, simak!
Ditemukan pada 1781
Bersumber dari The Planets, galaksi Sombrero ini pertama kali oleh Pierre Mechain pada tanggal 11 Mei 1781.
Meski begitu, galaksi Sombrero ini baru dimasukkan dalam katalog Messier 140 tahu kemudian, yakni pada 1921.
Galaksi sombrero ini kemudian diberi kode M106. Kode ini ditulis oleh seorang astronom Charles Messier.
O iya, galaksi termasuk jenis galaksi spiral elips berjarak sekitar 29,3 juta tahun cahaya jauhnya dari Bumi.
Baca Juga: Benarkah Lubang Hitam Bisa Menendang Bintang Keluar Galaksi? Ini Faktanya
Galaksi ini berdiameter 50.000 tahun cahaya, yakni sekitar 30% ukuran galaksi kita. Yap, ia memang lebih kecil.
Namun, kalau dibandingkan dengan Matahari, maka ukuran Sombrero ini sekitar 800 milira ukuran Matahari. Wow!
Dengan jarak dan ukurannya, galaksi ini bisa terlihat selama musim semi dan awal musim panas di planet Bumi.
Bentuknya Mirip Seperti Topi
Seperti disebutkan sebelumnya, galaksi ini unik sekali. Sebab, ia adalah gabungan antara galaksi elips dan spiral!
Bentuk utamanya elips, tetapi ia juga memiliki struktur cakram seperti galaksi spiral dengan lengan di tengahnya.
Karena itu, galaksi Sombrero sering dianggap galaksi elips atau galaksi spiral dengan tonjolan pusat yang besar.
Jadi, meskipun terlihat seperti galaksi elips dari kejauhan, galaksi ini juga punya beberapa ciri galaksi spiral.
Tak hanya itu, bentuknya yang seperti topi sombrero ini juga menjadikannya salah satu galaksi paling unik, lo.
Galaksi Sombrero ini memiliki pusat inti galaksi yang sangat besar dan menonjol sehingga terlihat gembung.
Nah, cincin debu di sekelilingnya pun terlihat miring mirip seseorang yang sedang memakai topi sombrero. Hihi.
Baca Juga: Bintang Sering Terhisap Lubang Hitam saat Tabrakan Galaksi, Benarkah?
Cincin debu ini membungkus tonjolan galaksi, yang sebagian besar terdiri atas gas hidrogen atom dan debu angin.
Cincin debu pada galaksi Sombrero ini adalah lokasi utama pembentukan bintang baru di dalam galaksi ini.
Sama seperti Bimasakti, galaksi ini juga memiliki lubang hitam yang sangat besar dan supermasif di pusatnya.
Galaksi Sombrero Sulit Diamati
Bersumber dari The Planets, bagian inti dari galaksi ini punya cahaya terang yang bikin galaksi jadi terlihat menonjol.
Hal ini terjadi karena ada miliaran bintang tua yang berada di inti galaksi membuat peredaran cahaya jadi tersebar.
Namun, karena hal itu pulalah, inti galaksi Sombrero ini sulit dicitrakan dengan cahaya tampak, teman-teman.
Jadi, harus digunakan pencitraan inframerah dan sinar X sebagai penunjang pencitraan terhadap galaksi ini.
Untuk itu, jangan harap bisa melihat galaksi ini tanpa alat bantu, ya. Apalagi, jaraknya yang jauh dari Bumi.
Ia juga hanya memiliki magnitudo +8,0 sehingga membuanya sangat-sangat redup dan sangat sulit untuk dilihat.
Nah, itulah fakta menarik tentang Galaksi Sombrero. Semoga informasi ini bisa menjawab rasa penasaranmu, ya!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa yang dimaksud dengan galaksi? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Info Astronomy,The Planets |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR