Bobo.id - Saat belajar tentang kesenian, teman-teman akan mengenal beragam jenis kesenian salah satunya seni kriya.
Pada materi kesenian kali ini pun juga akan dijelaskan berbagai jenis dari seni kriya yang bisa dipelajari dan teman-teman coba.
Seni kriya tentu berbeda dengan cabang kesenian lain dan bahkan jenis ini memiliki fungsi yang lebih beragam.
Bila umumnya seni lebih dianggap sebagai hiasan atau dekorasi, tapi seni kriya justru karya yang bisa kita gunakan, lo.
Sehingga seni kriya bukan hanya memiliki fungsi keindahan tapi juga guna dan beberapa fungsi lainnya.
Secara etimologi, kata kriya berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti mengerjakan.
Nah, kata ini kemudian digunakan dan berkembang menjadi karya, kriya, dan kerja.
Sehingga secara etimologi, seni kriya bisa disimpulkan sebagai suatu kegiatan kreasi yang bisa menghasilkan benda atau objek.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kriya memiliki makna pekerjaan atau kerajinan tangan.
Seni kriya pun dianggap sebagai sebuah pekerjaan yang dilakukan untuk menghasilkan objek dengan nilai seni di dalamnya.
Nah, seni kriya ini juga identik dengan kerajinan tangan yang punya nilai guna di dalamnya.
Baca Juga: Mengenal Seni Rupa Dua Dimensi dan Contohnya, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Kesenian ini pun juga akan berkaitan dengan produksi secara cepat dan dalam jumlah banyak.
Meski begitu, seni kriya ini juga masih bisa jadi salah satu seni murni yang tidak bernilai guna tapi memiliki nilai keindahan yang tinggi.
Untuk lebih mengenal seni kriya, mari pahami juga beragam jenis dari kesenian ini.
Seni kayu ini tentu menggunakan bahan kayu sebagai komponen utamanya.
Dalam proses pembuatannya, seni kayu ini menggunakan teknik ukir atau teknik pahat.
Ada beragam jenis karya yang bisa dibuat dari seni kayu ini, seperti wayang golek, topeng, furnitur, hingga beragam hiasan ukiran.
Jenis lainnya adalah seni keramik yang proses pembuatannya menggunakan tanah liat.
Jadi, tanah liat akan dibentuk lalu dibakar dan diberi lapisan glzur. Dengan begitu teknik yang digunakan untuk membuat adalah teknik slab, putar, pilin, dan cetak ulang.
Dari jenis karya seni ini, bisa menghasilkan benda seperti guci, piring, gelas, hingga vas bunga.
Ada juga seni logam yang menggunakan logam sebagai komponen utama.
Teknik yang digunakan untuk mengolah bahan logam ini adalah dengan mencairkan lalu mencetaknya.
Baca Juga: 5 Macam Gerak Tari dan Contohnya, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Karya seni ini bisa menghasilkan beragam benda dari perhiasan, patung, hingga miniatur.
Seni tekstil merupakan cabang seni yang proses pembuatannya menggunakan kain.
Jenis seni ini memiliki lingkup yang luas dengan beragam jenis kain yang bisa digunakan.
Contoh hasil dari karya seni ini adalah kain batik, tenun, songket, dan lain sebagainya.
5. Seni Kulit
Kulit juga jadi bahan dalam pembuatan karya seni yang disebut dengan seni kulit.
Seni kulit ini umumnya menggunakan kulit sapi, buaya, ular, hingga kerbau.
Hasil dari beragam bahan itu adalah alat musik rebana, dompet, tas, hingga wayang.
Terakhir adalah seni batu yang menggunakan bahan utama batu sebagai media seninya.
Jenis batu yang digunakan pun beragam, dari batu permata, batu fosil, jasper, dan lain sebagainya.
Karya yang bisa dihasilkan dari teknik ini adalah patung hingga beragam perhiasan.
Nah, itu berbagai jenis karya seni kriya yang bisa digunakan dan memiliki nilai seni tinggi.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Dari bahasa apa asal kata kriya? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR