Bobo.id - Di wilayah Sumatra tentu ada beberapa tradisi yang juga disebut kearifan lokal.
Pada materi kelas 3 SD, teman-teman akan mengenal tentang tradisi bebie yang dilakukan di Sumatra Selatan.
Tradisi ini cukup menarik, karena masyarakat akan bersama-sama menanam padi.
Tentunya kebersamaan akan sangat terasa pada saat tradisi ini dilakukan setiap tahunnya.
Untuk lebih mengenal tradisi ini, mari simak penjelasan berikut tentang tradisi bebie.
Tradisi bebie adalah salah satu kearifan lokal yang tentu ikut berperan mengantisipasi ancaman dan hambatan.
Hambatan dan ancaman ini ditujukan pada suatu komunitas atau kelompok masyarakat.
Tradisi bebie adalah tradisi menanam serta memanen pada waktu yang bersamaan dengan tujuan tertentu.
Tradisi ini banyak dilakukan di wilayah Muara Enim, Sumatra Selatan yang biasanya disertai dengan perayaan.
Jadi, setelah sampai masa panen, masyarakat akan mengadakan perayaan yang merupakan bentuk rasa syukur atas panen yang sukses.
Selain itu, tradisi ini dilakukan dengan tujuan agar panen cepat terselesaikan karena dikerjakan secara bersama-sama.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Bakar Batu di Papua, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Sehingga dari tradisi ini budaya gotong royong akan terlihat begitu kental dalam masyakat.
Dengan mengerjakan proses menanam dan memanen bersama, maka masyarakat bisa bekerja sama untuk membuat proses ini jadi lebih cepat.
Bahkan sebagai sebuah tradisi, kegiatan ini sudah menjadi cara hidup masyarakat Muara Enim.
Jadi, hingga hari ini tradisi ini terus dilakukan dari generasi ke generasi selanjutnya.
Tentunya tradisi bebie ini juga memberikan dampak positif pada masyarakat, lo.
Tradisi bebie dilakukan bersama-sama oleh masyarakat setempat, yang biasanya melibatkan keluarga besar dan tetangga sehingga suasana kekeluargaan sangat terasa.
Melalui tradisi ini, masyarakat saling membantu dan mendukung satu sama lain, baik dalam persiapan acara maupun selama pelaksanaannya.
Tradisi ini juga membantu membentuk hubungan sosial yang kuat, mempererat persaudaraan, dan meningkatkan, dan meningkatkan solidaritas di antara warga.
Dalam tradisi bebie, acara ini sering kali melibatkan doa dan ungkapan syukur kepada Tuhan atas berkat dan rezeki yang telah diberikan.
Prosesi tradisi bebie menjadi sarana untuk masyarakat agar bisa lebih bersyukur atas apa yang mereka miliki.
Tradisi ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya bersyukur dalam segala kondisi, baik saat memperoleh kebahagiaan maupun ketika melalui tantangan hidup.
Baca Juga: Mengenal Tradisi Kebo-Keboan di Banyuwangi, Materi Kelas 3 SD Kurikulum Merdeka
Tradisi bebie adalah salah satu cara untuk melestarikan budaya lokal dan memperkenalkan nilai-nilai adat kepada generasi muda.
Dengan melibatkan anak-anak dan remaja dalam acara tersebut, tradisi ini menjadi media pembelajaran yang baik tentang nilai-nilai adat, kepercayaan, serta etika yang diwariskan secara turun-temurun.
Melestarikan tradisi ini juga berarti menjaga kekayaan budaya Sumatra Selatan agar tetap lestari di tengah arus modernisasi.
Dalam pelaksanaannya, tradisi bebie juga mengandung penghormatan terhadap alam, misalnya melalui ritual atau penggunaan bahan-bahan alami dalam persiapannya.
Hal ini menjadi simbol hubungan erat masyarakat dengan alam, yang dilandasi oleh prinsip menjaga keseimbangan alam dan menghargai segala yang ada di alam.
Tradisi ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan tanggung jawab untuk menjaga alam.
Nah, itu beberapa penjelasan tentang tradisi bebie yang mengajarkan kita akan kebersamaan serta gotong royong.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Di mana tepatnya tradisi bebie dilakukan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Amirul Nisa |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR