Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu sudah pernah menggunakan teknologi AI untuk mengerjakan tugas sehari-hari?
Teknologi AI (artificial intelligence) atau kecerdasan buatan ini sudah ada di sekitar kita.
Kecerdasan buatan atau AI adalah teknologi yang memungkinkan komputer dan mesin untuk menggambarkan kecerdasan manusia.
Dengan adanya AI inilah, banyak tugas-tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia dapat dikerjakan oleh mesin.
Teknologi AI yang paling populer belakang ini yaitu ChatGPT.
Sejak diluncurkan pada 30 November 2022, ChatGPT sudah berhasil menarik perhatian seluruh dunia.
Bahkan, dalam waktu kurang dari seminggu, sudah ada jutaan orang mulai menggunakan chatGPT.
Penggunaan teknologi AI ini dapat memberikan bantuan sekaligus dampak besar bagi kehidupan manusia, sehingga banyak orang masih memilah tugas yang bisa diserahkan pada AI.
Tidak hanya untuk manusia, tahukah kamu bahwa AI juga bisa memengaruhi lingkungan?
Nah, kali ini Bobo akan mengajak teman-teman untuk mencari tahu pengaruh buruk AI bagi lingkungan sekitar.
Yuk, simak!
Baca Juga: Tren di Instagram, Ini Cara Membuat 'What You Know of Me ChatGPT'?
Butuh Banyak Air dan Energi
Bersumber dari National Geographic, AI dapat memberi masalah bagi energi dan air.
Sebab, saat kita menggunakan AI, maka harus ada energi untuk menggerakkan mesin AI yang menghasilkan sejumlah besar panas.
Semakin banyak teknologi AI digunakan, maka semakin banyak panas yang dihasilkan.
Panas ini kemudian akan dilepaskan ke pusat data, tempat yang menyediakan dukungan komputasi dan ruang penyimpanan yang dibutuhkan sistem AI.
Shaolei Ren, seorang profesor teknik elektro dan komputer di UC River-side mengatakan bahwa untuk mendinginkan pusat data, maka harus ada air.
Jumlah air yang dipakai untuk proses ini sama dengan jumlah air yang digunakan oleh puluhan ribu penduduk kota.
Namun, air yang kita gunakan bisa digunakan kembali, berbeda dengan air untuk mendinginkan pusat data AI.
Saat air diubah menjadi uap untuk mendinginkan pusat data, selanjutnya air itu akan hilang.
Google pernah mencatat bahwa pada tahun 2022, pusat datanya menggunakan lebih dari 5 miliar galon air, sebelum adanya AI.
Ini berarti adanya AI akan meningkatkan jumlah air yang dibutuhkan untuk pendinginan.
Baca Juga: Hebat! Otak Kita Bisa Mendeteksi Struktur Kalimat Hanya dalam 125 Milidetik
Menurut Shaolei, ini sama seperti saat kita menanyakan satu pertanyaan pada ChatGPT, energi yang dibutuhkan setara dengan menyalakan lampu selama satu jam.
Jadi, semakin sering menggunakan AI, semakin besar pula energi listrik yang dibutuhkan.
Kemampuan ChatGPT
Sejak diluncurkan, manusia menjadi ketergantungan oleh teknologi AI dan ChatGPT. Bukan tanpa alasan, sebab ChatGPT bisa melakukan beragam kemampuan, di antaranya seperti berikut.
- Bisa memahami sekitar 50 bahasa.
- Bisa memahami dan menghasilkan teks yang mirip dengan percakapan manusia.
- Bisa membantu memberikan tips untuk berbagai hal.
- Bisa membantu memberikan rekomendasi.
- Bisa menyesuaikan responnya berdasarkan konteks percakapan pengguna.
- Bisa diakses oleh siapa saja melalui internet, aplikasi, maupun situs web.
- Bisa memproses dan merespons pertanyaan dengan sangat cepat.
Baca Juga: Hebat! Otak Kita Bisa Mendeteksi Struktur Kalimat Hanya dalam 125 Milidetik
- Bisa digunakan oleh penulis, desainer, dan kreator konten untuk mendapatkan inspirasi.
- Bisa memberikan ide, saran, atau bahkan menulis draf awal untuk proyek kreatif.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa hubungan teknologi AI dan ChatGPT? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR