Kedua gunung itu bisa alami erupsi bersamaan pada tahun ke-10 dan ke-20. Sebab, ada irisan waktu yang sama.
3. Faktor Eksternal: Cuaca Ekstrem
O iya, letak busur dan waktu periode letusan yang sama termasuk faktor internal yang mempengaruhi erupsi gunung.
Selain itu, ternyata ada faktor eksternal yang memengaruhi gunung bisa mengalami erupsi di waktu yang sama.
Faktor ekstrenal itu bisa berupa cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, perubahan tekanan, dan kecepatan angin di area gunung.
Diketahui, air hujan yang masuk ke celah batuan di puncak gunung yang hampir erupsi akan menambah tekanan.
Nah, ketika tekanan gunung api sudah tidak stabil, maka gunung itu bisa alami erupsi, meski belum waktunya.
Bersumber dari Kompas.com, air hujan yang berlebih akan menambah beban di area kerucut puncak gunung api.
Kalau terjadi beban berlebihan, batuan di puncak akan longsor sehingga kawah gunung terbuka dan jadi erupsi.
Apabila cuaca ekstrem terjadi di beberapa gunung, maka tak menutup kemungkinan gunung erupsi bersamaan.
Nah, itulah alasan mengapa gunung berapi bisa mengalami erupsi bersamaan. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
(Editor: Heni Widiastuti)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR