Bobo.id - Baru-baru ini, ada sebuah gunung di NTT yang mengalami erupsi. Yap, Gunung Lewotobi Laki-laki!
Namun, ternyata, tidak hanya Gunung Lewotobi yang alami erupsi. Ada gunung lain alami hal yang sama, lo.
Bersumber dari Kompas.com, Gunung Lewotobi Laki-laki, Semeru, Marapi, Ibu, dan Dukono alami erupsi bersama.
Dari fenomena ini, kita bisa melihat kalau erupsi gunung berapi itu seperti penyakit flu yang mudah menular. Hihi.
Hmm, kira-kira, apa penyebab banyak gunung api yang mengalami erupsi bersamaan? Cari tahu bersama, yuk!
Gunung Api Alami Erupsi Bersamaan
Ternyata, fenomena erupsi gunung api yang terjadi bersamaan ini tidak terjadi secara kebetulan, teman-teman.
Yap, terjadinya erupsi gunung api secara serentak ini memang bisa saja terjadi. Hal ini adalah fenomena biasa.
Diketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan beberapa gunung berapi erupsi pada waktu bersamaan, yakni:
1. Terletak di Busur yang Sama
Perlu diketahui, ada dua gunung atau lebih yang terletak pada tatanan tektonik atau busur api yang sama, lo.
Baca Juga: 5 Gunung Berapi Paling Aktif di Indonesia, dari Gunung Merapi hingga Sinabung
Ketika dua atau lebih gunung api alami erupsi bersamaan, itu karena tektonik yang mengontrolnya sama.
Misalnya, Gunung Merapi bisa alami erupsi bersama Gunung Semeru karena keduanya berada di Busur Sunda.
Selain itu, Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Iya bisa alami erupsi bersama karena sama-sama ada di Busur Banda.
Ada juga Gunung Ibu dan Gunung Dukono yang bisa erupsi di waktu yang sama karena berada di Busur Halmahera.
O iya, kalau gunung api berdekatan dan berbagi dapur magma dengan gurung erupsi, maka gunung api itu bisa alami erupsi juga.
2. Waktu Periode Letusan Sama
Meski berada di wilayah dan busur yang beda, dua gunung atau lebih itu masih tetap bisa erupsi bersamaan.
Apabila hal itu terjadi, maka ada kemungkinan disebabkan karena waktu periode datang letusan erupsi yang sama.
Sebagai informasi, setiap gunung itu memiliki interval waktu letusan yang berbeda. Bisa 5 tahun, 10 tahun, dan lainya.
Nah, beberapa gunung itu suatu saat akan meletus bersamaan karena berada pada interval waktu yang sama.
Misalnya, ada sebuah gunung berapi yang meletus setiap lima tahun sekali dan ada juga yang meletus 10 tahun sekali.
Baca Juga: Ilmuwan Temukan Lubang Misterius di Sisi Gunung Berapi Purba di Mars, Apa itu?
Kedua gunung itu bisa alami erupsi bersamaan pada tahun ke-10 dan ke-20. Sebab, ada irisan waktu yang sama.
3. Faktor Eksternal: Cuaca Ekstrem
O iya, letak busur dan waktu periode letusan yang sama termasuk faktor internal yang mempengaruhi erupsi gunung.
Selain itu, ternyata ada faktor eksternal yang memengaruhi gunung bisa mengalami erupsi di waktu yang sama.
Faktor ekstrenal itu bisa berupa cuaca ekstrem, curah hujan tinggi, perubahan tekanan, dan kecepatan angin di area gunung.
Diketahui, air hujan yang masuk ke celah batuan di puncak gunung yang hampir erupsi akan menambah tekanan.
Nah, ketika tekanan gunung api sudah tidak stabil, maka gunung itu bisa alami erupsi, meski belum waktunya.
Bersumber dari Kompas.com, air hujan yang berlebih akan menambah beban di area kerucut puncak gunung api.
Kalau terjadi beban berlebihan, batuan di puncak akan longsor sehingga kawah gunung terbuka dan jadi erupsi.
Apabila cuaca ekstrem terjadi di beberapa gunung, maka tak menutup kemungkinan gunung erupsi bersamaan.
Nah, itulah alasan mengapa gunung berapi bisa mengalami erupsi bersamaan. Semoga bisa jawab rasa penasaranmu!
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa saja gunung yang alami erupsi bersamaan? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Fransiska Viola Gina |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR