Bobo.id - Teman-teman, apakah kamu merasakan gatal setelah digigit nyamuk?
Nyamuk terkenal sebagai serangga yang dapat menggigit manusia, mengisap darah, dan menularkan beberapa penyakit.
Adapun contoh penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk yaitu demam berdarah, demam kuning, malaria, dan virus zika.
Nyamuk yang suka menggigit manusia sebenarnya adalah nyamuk betina, karena nyamuk jantan tidak minum darah.
Kenapa nyamuk betina harus menghisap darah? Sebagai jenis nyamuk yang bertelur dan berkembang biak, nyamuk betina butuh protein tinggi.
Protein tinggi tersebut dapat diperoleh dari darah manusia, itulah kenapa nyamuk menggigit kita.
Tidak hanya menggigit manusia, nyamuk betina juga menghisap darah dari hewan mamalia, amfibi, reptil, bahkan burung.
Ketika nyamuk menggigit manusia, maka kulit terasa gatal. Namun, tidak semua orang merasakan gatal dengan intensitas yang sama.
Kenapa gatal akibat gigitan nyamuk tidak terasa sama pada semua orang?
Yuk, simak fakta menariknya dari artikel ini!
Gatal Akibat Gigitan Nyamuk
Baca Juga: Mengapa Nyamuk Sering Berdengung di Dekat Telinga? Ini Alasannya
Bersumber dari Livescience, tidak semua orang merasa gatal setelah digigit nyamuk karena perbedaan aktivitas sistem kekebalan tubuh.
Kulit manusia dipenuhi oleh neuron sensorik, yaitu sel saraf yang mendeteksi perubahan lingkungan dan memicu sensasi sebagai respons.
Ketika kulit terkena air liur nyamuk, maka neuron akan mendeteksinya dan memicu sensasi gatal.
Sel neuron sensorik juga membantu mengaktifkan sel-sel kekebalan tubuh untuk memicu reaksi peradangan yang ditandai dengan pembengkakan dan kemerahan.
Nah, sel kekebalan tubuh juga dapat merespons alergen dan mengubah kepekaan saraf, sehingga membuat seseorang lebih bereaksi terhadap suatu zat.
Semua orang punya sel neuron sensorik, tapi tidak semua orang alergi terhadap air liur nyamuk.
Maka dari itu, ada orang yang mudah merasa sangat gatal setelah digigit nyamuk, sementara yang lain tidak.
Nyamuk Tidak Hanya 'Minum Darah'
Faktanya, tidak semua jenis nyamuk suka menggigit manusia dan menghisap darah. Nyamuk jantan dan nyamuk betina mengonsumsi makanan yang berbeda.
Sementara nyamuk betina mencari hewan dan manusia untuk digigit, nyamuk jantan akan mencari makanan tinggi gula.
Gula itu diperoleh dari nektar pada tumbuhan dan bunga.
Baca Juga: Musim Hujan Segera Tiba, Bagini Cara Usir Nyamuk Demam Berdarah Muncul
Selain mengonsumsi nektar, nyamuk juga makan getah dari tanaman tertentu. Jenis nyamuk yang hanya mengonsumsi nektar yaitu nyamuk gajah jantan dan betina.
Jadi, nyamuk yang ada di sekitar kita mungkin saja tidak semua senang menggigit manusia.
Nyamuk dapat memanfaatkan indra penciumannya untuk menentukan manusia dengan kriteria yang tepat untuk digigit.
Bahkan jika orang tersebut mempunyai aroma tubuh yang sudah bercampur dengan aroma hewan peliharaannya, nyamuk tetap dapat memilih orang tersebut.
Ternyata, manusia memilki aroma unik yang berbeda dengan aroma makhluk hidup lainnya, teman-teman.
Oleh sebab itu, nyamuk dapat mengidentifikasi atau membedakan mana aroma manusia dan yang mana aroma hewan lain.
Menurut Matthew DeGennaro, seorang ahli saraf dan profesor di Universitas Internasional Florida, nyamuk yang paling suka dengan aroma manusia adalah nyamuk Aedes aegepty.
(Editor: Heni Widiastuti)
----
Kuis! |
Apa saja penyakit yang dapat ditularkan oleh nyamuk? |
Petunjuk: cek di halaman 1! |
Lihat juga video ini, yuk!
----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
10 Contoh Pelanggaran Hak di Lingkungan Sekolah, Materi Kelas 4 SD Kurikulum Merdeka
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR