Dalam beberapa kali setiap tahun, ketika Bumi mengelilingi Matahari, Bumi akan melintasi orbit komet.
Dengan begitu, Bumi bisa bertabrakan dengan hasil penguapan komet yang berupa batuan dan puing-puing tersebut, menyebabkan hujan meteor.
Berbeda dari hujan meteor pada umumnya, hujan meteor Geminid berasal dari asteroid bernama 3200 Phaeton.
Asteroid adalah bongkahan batu dengan diameter belasan sampai ratusan ribu meter yang ada di ruang angkasa.
Asteroid selalu mengorbit Matahari, dan bergerak melalui Tata Surya dengan kecepatan 30 kilometer per detik.
Asteroid 3200 Phaeton berada sangat dekat dengan Matahari, yakni sekitar setengah jaraknya dari Merkurius.
Lalu, asteroid 3200 Phaeton menjelajah melewati orbit Mars, sehingga material atau puing-puingnya akan melintasi orbit Bumi setiap pertengahan Desember.
Tips Menikmati Puncak Hujan Meteor Geminid
Nah, bagi teman-teman yang ingin menyaksikan puncak hujan meteor Geminid pada 13-14 Desember mendatang, ada hal yang harus kamu perhatikan.
Berikut ini tips menikmati puncak hujan meteor Geminid agar mendapatkan pemandangan terbaik.
1. Pastikan teman-teman berada di kawasan dengan langit gelap.
Baca Juga: Ada Sebuah Bintang yang Sedang Melaju Menuju Tata Surya, Apa Namanya?
Penulis | : | Grace Eirin |
Editor | : | Bobo.id |
KOMENTAR