Supermoon membuat bulan tampak lebih besar dan terang dibandingkan biasanya.
Hujan meteor terjadi ketika bumi melewati serpihan komet atau asteroid. Saat serpihan-serpihan itu memasuki atmosfer bumi, kita akan melihatnya sebagai "bintang jatuh".
Hujan Meteor Perseids di bulan Agustus dan Geminids di bulan Desember akan menjadi favorit.
Hujan meteor Geminid dapat menghasilkan 60 hingga 120 meteor per jam selama tanggal puncaknya, yaitu 13-14 Desember, dalam setahun.
Hujan meteor yang lebih kecil seperti Lyrids (April), Orionids (Oktober), dan Leonids (November) juga tak kalah menarik untuk dinantikan.
Untuk melihat meteor dengan jelas, sebaiknya teman-teman memilih lokasi yang gelap dan minim cahaya bulan.
Nah, itulah fenomena langit di tahun 2025. Catat tanggalnya dan jangan sampat terlewat, ya!
Tonton video ini, yuk!
-----
Ingin tahu lebih banyak tentang pengetahuan seru lainnya, dongeng fantasi, cerita bergambar, cerita misteri, dan cerita lainnya? Teman-teman bisa berlangganan Majalah Bobo.
Untuk berlangganan, teman-teman bisa mengunjungi Gridstore.id.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Danastri Putri |
Editor | : | Danastri Putri |
KOMENTAR