Saat sedang kebingungan, Binar melihat seorang anak laki-laki melintas di bawah pohon. Anak laki-laki itu bernama Damar. Ia membawa sepucuk senapan mainan dari bambu. Ketika Damar menengadah di atas pohon, Binar sedang menatapnya penuh harap.
“Tolong, bantulah aku kembali ke langit!” pinta Binar.
“Tunggulah. Aku akan naik ke sana. Aku bisa memasukkan kamu ke dalam senapan bambuku. Lalu, kamu akan kutembak ke langit!” sahut Damar sambil memanjat pohon.
Setibanya di atas pohon, Damar segera memasukkan Binar ke dalam laras senapan bambunya. Ah, sayangnya, tubuh Binar ternyata terlalu besar. Ia tidak bisa masuk ke dalam laras senapan bambu.
“Maafkan aku, Binar,” ujar Damar kecewa. Karena kesal, Damar memasukkan buah kecil ke dalam laras senapan mainannya. Ia lalu menembakkannya ke arah langit. Lalu, Damar pulang ke rumahnya.
Malam hampir tiba. Beberapa bintang mulai bermunculan di langit. Mereka menunggu Raja Bintang yang belum datang. Sambil menunggu, mereka berpencar berusaha mencari Binar ke segala arah. Mereka memanggil-manggil Binar, “Binaaaar… Cepatlah kembali ke sini! Malam telah tiba! Kita harus bersinar menerangi Bumi…”
Binar mendengar teriakan mereka. “Ooh, bagaimana cara aku kembali ke sana?” pikir Binar sedih.
Saat sedang bingung, Binar melihat seutas benang perak yang bergerak-gerak di depannya. Benang itu tergantung di langit. Binar sangat terkejut dan gembira. Ia cepat-cepat menyambar benang itu, lalu memanjat dengan cepat menuju langit.
“Oh, Binar! Syukurlah kau bisa kembali ke sini!” seru saudara-saudaranya gembira.
Saat itu, Raja Bintang muncul di langit. “Ayo, mari kita bersinar bersama-sama,” seru Raja Bintang. Mereka pun bersinar dengan cemerlang bersama-sama, di langit yang malam.
Saat para bintang bersinar, tampak seekor laba-laba kecil meluncur turun dari seutas benang perak. Ujung benang itu tersangkut di segumpal awan. Ujung satunya lagi menjuntai sampai ke bumi. Rupanya, tadinya, laba-laba kecil itu tinggal di dalam laras senapan bambu milik Damar. Ketika Damar menembak ke langit, laba-laba kecil terpental ke langit bersama benangnya. Benang perak itulah yang tadi dipanjat Binar untuk kembali ke langit.
MILKU Milk Farm Hadir di KidZania Jakarta, Ajak Anak-Anak Menjadi Peternak Sapi
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR