Bagi orang Sumba, kuda merupakan hewan yang sangat berharga. Oleh sebab itu dalam tradisi Sumba, kuda dijadikan sebagai mahar perkawinan, hadiah dalam acara perdamaian, juga sebagai barang bawaan dalam upacara penguburan.
Bahkan pada masyarakat adat Sumba yang masih menganut kepercayaan Marapu, kuda dipercaya sebagai hewan tunggangan paling terhormat bagi arwah. Oleh sebab itu ketika seorang bangsawan meninggal, kuda kesayangan pun akan dipotong agar bisa menjadi tunggangan bagi arwah di alam baka sana.
Memahami Kuda
Kuda adalah sahabat manusia. Tetapi, sejinak-jinaknya kuda, kuda adalah hewan liar. Kalau manusia tidak waspada, kuda dapat melukai kita. Apalagi kuda memiliki naluri kemampuan membaca karakter dan emosi manusia.
Agar bisa menundukkan kuda, manusia harus tegas dan berwibawa, sehingga bisa menjadi “tuan” bagi kuda. Apabila manusia terlihat lemah dan takut-takut, kuda akan menyepelekan dan tak mau tunduk.
Memarahi dan memukul kuda dengan kasar dan berlebihan bisa membuat kuda kehilangan rasa hormat dan berbalik membencinya. Kalau sudah benci, kuda bisa bertingkah kasar, berontak, dan melarikan diri.
Faktu Kuda
Kuda mempu mendengar detak jantung manusia di dekatnya.
Kuda mengenali bau manusia yang sering merawatnya.
Kuda hanya perlu tidur dua jam sehari dan terlelap hanya 20 menit.
Kuda makan, minum, dan tidur sambil berdiri.
Kuda mampu berlari dengan kecepatan 100 km/jam.
Foto: Ricky Martin/Bobo
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR