Sssttt… Ruang angkasa yang tampak sunyi senyap itu diam-diam bersuara!
Suara Benda Ruang Angkasa
Suara-suara benda-benda ruang angkasa adalah bunyi-bunyian yang tidak beraturan. Ada yang mirip bunyi kresek-kresek di radio atau teve saat tidak ada siaran. Ada pula yang berdecit-decit bagai bunyi serangga di malam hari. Ada juga yang serupa dengan bunyi pesawat lepas landas.
Bukan Gelombang Suara
Bunyi benda ruang angkasa tidak dihasilkan dari gelombang suara. Kenapa? Gelombang suara membutuhkan penghantar berupa zat padat, gas, atau cair. Di ruang angkasa yang hampa udara, zat-zat itu tidak ada. Jadi, di ruang angkasa tidak ada gelombang suara.
Gelombang Radio
Nah, bunyi benda ruang angkasa berasal dari gelombang radio. Gelombang ini dapat dipancarkan di ruang angkasa karena tidak membutuhkan penghantar. Gelombang radio adalah gelombang elektromagnetik terpanjang. Gelombang elektromagnetik juga terdiri dari gelombang mikro, infra merah, optik, sinar X, dan sinar gamma.
Misi Ruang Angkasa
Bagaimana suara-suara ruang angkasa itu bisa didengar manusia? Badan-badan ruang angkasa, misalnya NASA (National Aeronautics and Space Administration) dan ESA (European Space Agency), melakukan misi-misi wahana ruang angkasa. Nah, misi-misi itu berhasil menangkap gelombang radio yang dipancarkan benda ruang angkasa.
Awalnya, gelombang radio dari benda ruang angkasa berbentuk data-data. Lalu, data-data itu diolah menjadi bunyi. Bunyi itu bermanfaat untuk mempelajari benda ruang angkasa, misalnya medan magnetnya.
Berikut beberapa misi ruang angkasa yang menangkap bunyi benda ruang angkasa :
Kicauan Bumi
Misi wahana ruang angkasa Radiation Belt Storm Probes dari NASA meneliti sabuk radiasi. Sabuk radiasi adalah dua zona di sekeliling Bumi yang terdiri atas partikel-partikel berenergi besar. Sabuk radiasi ditahan oleh medan magnet Bumi.
Partikel-partikel dari sabuk radiasi itu memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik. Radiasi itu lalu diolah oleh para ahli di NASA. Hasilnya, terdengarlah bunyi Bumi. Bunyi Bumi menyerupai kicauan dan siulan burung atau lumba-lumba di dalam lautan.
Black Hole
Chandra X-ray Observatory, satelit pengamat X-ray di ruang angkasa, mendengar bunyi black hole atau lubang hitam. Bunyi itu dari gelombang suara. Kok, ada gelombang suara di ruang angkasa? Lubang hitam yang diteliti itu terletak di pusat kumpulan Galaksi Perseus. Di sana, terdapat gas panas yang menjadi penghantar gelombang suara.
Pulsar
Pulsar adalah bintang neutron yang berputar. Sinarnya bagaikan lampu mercusuar. Nah, suaranya mirip dentum drum. Gelombang radio pulsar ditangkap teleskop radio, yaitu jenis teleskop yang meneliti gelombang radio yang dipancarkan benda ruang angkasa.
Radio Jove
Para ahli astronomi dari NASA menciptakan Radio Jove, semacam teleskop radio. Radio Jove merupakan seperangkat antena dan radio penerima yang harus dirakit dulu. Fungsinya untuk mengamati suara-suara ruang angkasa. Uniknya, siapa saja dapat memilikinya. Termasuk, anak-anak. Para ahli berharap Radio Jove membuat anak-anak tertarik mempelajari sains dan teknologi dengan cara yang kreatif.
Suara-suara ruang angkasa semakin menunjukkan betapa menakjubkan alam semesta ini.
Sumber data : NASA
Penulis | : | Lita Maha |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR