Kenapa tanaman bernama latin Mimosa Pudica Linn ini diberi nama “Putri Malu”? Hmm, nama itu diberikan karena sifatnya tanaman ini yang suka malu-malu. Kalau terkena sentuhan, tanaman ini akan menguncup dan tampak layu.
Putri malu memang sangat peka terhadap sentuhan dan cahaya. Jika tersentuh sedikit saja, daun dan tangkai tanaman ini menguncup dan layu. Begitu juga kalau keadaan di sekitarnya tiba-tiba menjadi gelap, daun putri malu akan menguncup.
Gerakan menguncupkan daun ini disebut gerakan nasti. Penyebab terjadinya penguncupan ini, sebenarnya adalah perubahan keseimbangan tekanan air pada bantal daun. Bantal daun itu sendiri berada di pangkal setiap tangkai daun. Saat tersentuh, daun putri malu akan kehilangan tekanan air. Air yang berada di sel-sel bantal daun, akan bocor dan mengalir keluar sel. Tekanan air itulah yang membuat daun bisa mekar dan terlihat segar.
Penguncupan itu akan terjadi beberapa saat setelah tanaman itu tersentuh. Namun, putri malu membutuhkan waktu berjam-jam untuk memekarkan kembali daunnya.
Foto: snaplant.com, scienceabc,com
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
KOMENTAR