Oki bermain di pantai bersama Felip. Tiba-tiba terdengar suara teriakan, “Toloong…” Oki segera mencari suara itu. Ternyata Kotia! Si duyung berekor emas, pelayan Raja Neptunus!
KUSSUSANI
Anugerah Dewa Neptunus
Oh, ekornya terjepit karang. “Ki, jangan ditolong! Katanya, kalau makan ekor duyung emas, bisa membuat kita bernafas di air. Nah, ekor Kotia kita goreng saja!” usul si nakal Felip.
KUSSUSANI
Anugerah Dewa Neptunus
“Tidak! Kotia kan temanku! Kau kejam sekali!” marah Oki. “Huh, payah!” omel Felip sambil meninggalkan Oki. Nirmala melihat mereka dari jauh. Oki agak sulit melepaskan ekor Kotia.
KUSSUSANI
Anugerah Dewa Neptunus
“Sim salabim!” Nirmala menyulap dari jauh. Ekor Kotia pun terlepas. “Terima kasih, Ki!” seru Kotia gembira. Nirmala pura-pura tak tahu. “Wah, Oki baik sekali hari ini!” goda Nirmala.
KUSSUSANI
Anugerah Dewa Neptunus
“Yuk, ke dasar laut!” ajak Kotia. Hmm, tentu saja Nirmala dan Oki mau. “Sim salabim!” Nirmala menyulap agar Oki bisa bernapas di air. Kotia mengajak mereka menemui Dewa Neptunus.
KUSSUSANI
Anugerah Dewa Neptunus
“Oki tadi menolongku!” cerita Kotia pada Dewa Neptunus. “Brrr… baik sekali! Brrr… kau akan kuberi hadiah!” ujar Dewa Neptunus, “Kotia, ambillah dua kerang di lemariku! Brr…” tambahnya.
KUSSUSANI
Anugerah Dewa Neptunus
7. Kotia pergi sebentar. Tak lama kemudian ia kembali membawa dua kerang besar berwarna hijau. “Hmm aku tahu Nirmala juga menolong Kotia!” Dewa Neptunus tersenyum. Oh, Nirmala terkejut. Tentu saja Dewa Neptunus tahu. Dia kan seorang dewa! Oki dan Nirmala menerima anugerah Dewa neptunus. Makhluk laut menyaksikannya penuh haru. (Cerita: Vanda Parengkuan/Ilustrasi: Iwan Darmawan)
KOMENTAR