“Bona, Ola, aku mau main film, lo,” kata Kaka dengan bangga. “Hah? Masa? Film apa?” tanya Ola tak percaya. “Wah, hebat! Selamat, ya,” kata Bona tulus.
“Film tentang lingkungan. Aku harus latihan supaya aktingku hebat,” sahut Kaka. “Kamu berperan sebagai apa, sih?” tanya Ola.
“Aku berperan sebagai burung kakatua yang hinggap di jendela. Aku menjadi saksi hutan yang rusak,” jawab Kaka. “Hahaha! Kalau itu, sih, tidak perlu latihan,” kata Ola.
“Nah, kebetulan Kaka sudah datang. Kamu juga berperan sebagai penghuni hutan yang sedang memakan buah. Bisa, kan?” tanya sutradara.
“Apakah teman-temanku juga boleh ikut?” tanya Kaka. “O iya, tentu saja. Semua boleh ikut,” jawab sang sutradara.
Bona, Ola, dan Kaka gembira sekali bisa bermain film. Mereka juga senang sekali bisa memakan buah sepuas hati.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Ana, Ilustrasi: Mono
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR