“Sekarang kesempatan membalas nenek jahat itu! Kita sikat habis buah mangganya!” Darus berseru. Sepulang sekolah kami beriring-iringan menuju rumah. Sebuah sandal kulit hitam mengkilat tergeletak di depan pintu. Rupanya Ibu mendapat tamu. Ibu menyambut kami, lalu memperkenalkan kami pada tamunya yang duduk rapi,
“Dadong Griya, ini tiga anak saya.”
Kami tertegun.
“Oh, ini anak-anak nakal itu!” suara halus terdengar dari perempuan tua di hadapan kami. Matanya tidak merah, tetapi tajam mengawasi kami. Kami membalas pandangannya. Kami tak boleh takut bila tak ingin dikuasai roh jahatnya.
“Memalukan! Apa anak-anak masih suka melempari mangga Dadong?” Ibu bertanya. Bukannya menjawab, nenek tua itu malah tertawa.
Sumber: Arsip Bobo. Cerita: Lena D.
Keterangan (Bahasa Bali)
Dadong = nenek
Leak = hantu, makluk jadi-jadian
Sanggah = tempat persembahyangan keluarga
Bertengkuluk = memakai handuk yang dilingkarkan di kepala untuk menutupi rambut.
Terbit Hari Ini, Mengenal Dongeng Seru dari Nusantara di Majalah Bobo Edisi 35, yuk!
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Sylvana Toemon |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR