Saat meninggalkan kamar, siapa yang suka mematikan lampu, pendingin ruangan, dan mencabut kabel listrik terlebih dulu? Kalau sudah kamu lakukan, artinya kamu sudah menerapkan hemat energi.
Apa itu hemat energi?
Pernahkah teman-teman mendengar kata ‘hemat energi’? Nah, hemat energi artinya menggunakan energi secukupnya saat diperlukan dan tidak membiarkan energi terbuang saat tidak dibutuhkan. Mematikan lampu belajar kalau sudah tidak dipakai, mencabut kabel listrik, dan mengatur suhu pendingin ruangan (AC) adalah beberapa cara menghemat energi.
Kenapa harus hemat energi?
Dengan berhemat energi, artinya kita sudah menjaga lingkungan. Teman-teman, tahu tidak? Listrik yang kita pakai sehari-hari, berasal dari alat yang bernama generator. Nah, generator ini dihidupkan oleh bahan bakar seperti batubara yang berasal fosil. Fosil itu berasal dari sisa-sisa hewan dan tumbuh-tumbuhan yang sudah mati jutaan tahun lalu. Fosil-fosil itu diambil dari dalam Bumi dan kalau kita pakai terus-menerus, bisa habis. Padahal menghasilkan energi itu diperlukan waktu jutaan tahu. O iya, energi fosil juga menghasilkan emisi CO2, lo. Kalau kita hemat energi, artinya kita sudah mencegah kekurangan energi di masa yang akan datang dan juga mengurangi emisi CO2.
Selain itu, dengan berhemat energi, kita bisa mengurangi biaya tagihan listrik setiap bulan. Uang hasil penghematan itu bisa kita gunakan untuk keperluan lainnya.
Melakukan hemat energi tidak susah, lo. Kamu bisa melakukan 3M!
1. Mematikan peralatan listrik tidak digunakan.
2. Mencabut kabel peralatan listrik yang sudah dimatikan. Karena saat kabel masih menancap, energi listrik masih mengalir.
3. Terakhir, Mengatur suhu pendingin ruangan pada 25oC. Mudah, kan?
Ayo, hemat energi dari sekarang! Dan jangan lupa lakukan 3M.
Sumber: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia; Foto : creativecommons.org
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR