Belajar sejarah identik dengan hafalan. Banyak sekali hal penting yang harus dihafal, seperti nama kejadian, saat peristiwa terjadi, nama tokoh, dan lainnya. Biar kamu enggak bosan, berikut ini tips belajar sejarah dengan cara membuat komik. Simak langkah-langkah berikut ini!
1. Baca cerita
Tentu saja kita memulainya dengan membaca cerita sejarah itu. Nah, sejarah sebenarnya sebuah cerita, sama saja seperti membaca buku cerita atau novel. Nikmati saja.
2. Buat menjadi 5 – 8 poin
Dari cerita itu, sekarang kita buat menjadi potongan-potonga kecil alur. Bisa 5 sampai 8 potong alur atau scene. Jangan lupa bayangkan masing-masing scene dari cerita sejarah itu.
3. Buat kotak cerita
Siapkan kotak-kotak cerita seperti gambar di atas. Tulis dulu poin-poin yang telah diuraikan tadi ke dalam kotak-kotak kecil di bagian bawah setiap kotak besar. Kotak tidak perlu terlalu besar. Buat saja ukuran 7x7 cm untuk gambar dan 7x2 cm untuk menuliskan alur cerita.
4. Gambar komikmu
Yay, ini saatnya! Bayangkan peristiwa dan suasana dalam potongan cerita yang telah kamu buat. Lalu, wujudkan dalam gambar. Lanjutkan sampai semua kotak terisi. Jadilah komik sejarah karya kamu.
Mengingat = melatih otak
Mengingat adalah proses melatih otak. Semakin banyak mengingat, semakin terlatih otak menjadi lebih baik. Nah, ada berbagai strategi mengingat. Ada yang menggunakan gambar, tulisan, atau suara.
Penelitian membuktikan bahwa dengan visualisasi atau membayangkan adalah cara yang baik untuk mengingat. Ketika menggambar komik tentu saja ada proses mengingat itu, maka proses menggambar ini adalah salah satu strategi mengingat yang melatih otak dan tentu saja menyenangkan.
Gambar-gambar ini bisa kamu tempel di kamar atau juga dibuat seperti kliping sehingga kamu memiliki banyak sekali gambar yang mengingatkan akan peristiwa bersejarah. Apalagi pelajaran sejarah akan diulang dan diperdalam sampai kita SMA nanti lo.
Tomat-Tomat yang Sudah Dibeli Bobo dan Coreng Hilang! Simak Keseruannya di KiGaBo Episode 7
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR