Siapa yang suka es krim? Makanan yang satu ini bisa membuat orang bahagia, walaupun hanya dengan melihatnya saja. Sebenarnya, bagaimana ya makanan lezat ini bisa dibuat dan menyebar ke seluruh dunia?
Dari Tiongkok
Konon, es krim pertama awalnya dibuat oleh orang-orang Tiongkok kuno sekitar tahun 1600 SM. Diawali dengan membuat makanan dari beras yang dicampur susu, lalu dibekukan dalam balutan salju. Diperkirakan, Kaisar Tang dari Dinasti Shang memiliki 90 pekerja khusus yang bertugas mencampurkan salju dengan tepung, camphor, dan susu kerbau. Bukan hanya es krimnya, tetapi Tiongkok juga menjadi pelopor produksi alat pembuat es krim tradisional dari bejana-bejana berisi campuran sirup, yang lalu direndam dalam campuran salju dan garam.
Dari Tiongkok ke Italia
Konon es krim pun menyebar ke luar dari Tiongkok dibawa oleh penjelajah bernama Marco Polo. Ia membawa resep es krim dari Tiongkok ke Italia. Es krim yang berkembang di sana adalah sejenis sorbet. Sampai dengan tahun 1800-an, es krim hanya bisa dinikmati pada musim dingin karena kulkas belum ditemukan. Orang-orang memotong es dari danau beku dan menyimpannya di dalam tanah atau rumah es dari batu bata yang diselimuti jerami.
Pabrik es krim pertama
Pabrik es krim pertama dibuat oleh Jacob Fussell, seorang dealer produk susu di Pennsylvania pada tahun 1851. Hal ini diawali dengan stok susu dan krim yang kadang berlebih. Iapun menggunakannya untuk membuat es krim yang ternyata laku keras. Ia lalu membuka pabrik-pabrik cabang.
Es krim di Indonesia
Es krim sampai di Indonesia dibawa oleh Belanda. Namun, produk ini hanya dinikmati oleh kaum bangsawan Belanda. Hal ini membuat rakyat memanfaatkan bahan yang ada. Mereka membuat es krim dan mengganti bahan susu dengan santan yang lebih murah. Terciptalah es puter dan es dung-dung dengan rasa lokal seperti nangka, alpukat, kopyor, kelapa, dan ketan hitam. Es krim santan menjadi salah satu cita rasa es krim khas Indonesia.
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR