“Bagaimana menurut kalian? Apakah aku tampak keren dengan sepatu ini?” kata Paman Kikuk sambil bergaya. “Oke, Paman, tapi agak kebesaran!” komentar Husin
KUSSUSANI
Sepatu Baru
“Ah, kau ini, Sin. Tahu apa soal tren? Justru yang kayak gini ini yang lagi trendi...,” kilah Paman Kikuk. Husin hanya mengangkat bahu. Asta terkikik sambil bergulingan melihat gaya Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Sepatu Baru
Mereka bertiga keluar dari toko lalu berjalan ke pusat jajan. “Paman, aku dan Hasta akan melihat-lihat mainan. Nanti kita ketemu di dekat jam taman, ya,” usul Husin. “Oke,” jawab Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Sepatu Baru
Paman Kikuk tampak bersemangat memilih-milih jajanan. Namun, sore itu, pengunjung ramai berdesakan. “Aduh, hati-hati, dong, kalau jalan,” omel Paman Kikuk ketika kakinya diinjak seseorang.
KUSSUSANI
Sepatu Baru
Beberapa kali sandal Paman Kikuk diinjak orang hingga tali sandalnya putus. “Huh, bikin repot saja!” gerutu Paman Kikuk sambil berjalan terpincang-pincang sambil membopong banyak belanjaan.
KUSSUSANI
Sepatu Baru
Karena membopong belanjaan, Paman Kikuk tidak melihat ada anak kecil di depannya sehingga dia menabraknya. Paman Kikuk jatuh dan anak kecil itu menangis. Orang tua anak itu mengomeli Paman Kikuk
KUSSUSANI
Sepatu Baru
Sepanjang jalan, Paman Kikuk menggerutu terus. Dia berjalan terpincang-pincang karena tali sandalnya putus. Kedua tangannya penuh tentengan belanjaan. Akhirnya dia tiba juga di bawah jam taman kota.
KUSSUSANI
Sepatu Baru
“Kenapa tidak dipakai saja sepatu barunya, Paman? Jadi tidak usah terpincang-pincang begitu,” canda Husin. “Iya, ya? Kenapa kamu enggak ngasih tahu dari tadi, Sin?” protes Paman Kikuk. Lo, kok.... (Cerita : Joko SP.; Ilustrasi: Sabariman).
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
20 Contoh Ucapan Hari Pelajar Internasional, Bisa Dibagi ke Media Sosial
KOMENTAR