Dulu, membuat parfum tidak sesederhana sekarang. Bahan baku yang digunakan pun dari sari bunga asli. Penasaran bagaimana cara membuatnya? Yuk, cari tahu di sini!
Digemari sejak zaman dahulu
Lima ribu tahun yang lalu, botol berisi pasta berminyak yang masih berbau harum ditemukan di makam Mesir. Itu artinya, kegemaran manusia terhadap parfum sudah ada sejak zaman dahulu.
Namun, orang Arab adalah yang pertama kali menyuling daun bunga mawar dengan air untuk menghasilkan air mawar yang harum. Mereka sudah melakukan hal ini sejak 1.200 tahun yang lalu.
Cara membuat parfum
Ada dua cara yang digunakan untuk membuat parfum dari bunga. Yang pertama adalah “enfleurage”, yang berarti mengeluarkan dari bunga.
Pertama, lembaran kaca diletakkan di sebuah papan kayu. Kemudian dilapisi dengan minyak babi murni (pomade) dan ditaburi daun bunga sebanyak beberapa lapis. Daun bunga ini harus diganti dalam jangka waktu tertentu sampai pomade menyerap jumlah parfum yang diinginkan.
Cara kedua lebih modern, yaitu dengan membuat sari parfum dari daun bunga dengan bahan pelarut (solvent) yang sangat murni. Bahan ini didapat dari minyak bumi. Solvent berulang kali diedarkan melalui daun bunga yang segar sampai dipenuhi parfum. Kemudian, solvent dihilangkan dengan proses penyulingan, dan parfum dimurnikan dengan alkohol.
Wangi bunga paling digemari
Sebenarnya, sumber parfum bukan hanya dari sari bunga saja. Bisa juga dari kayu cedar, kulit kayu manis, daun rosemary, daun lavender, kulit jeruk, atau akar-akaran seperti jahe. Tetapi yang paling terkenal keharumannya adalah bunga mawar, violet, dan melati.
Sekarang, tidak banyak parfum yang berasal dari sari bunga asli. Biasanya hanya terdiri dari campuran bahan-bahan sintesis.
Dengan kemajuan teknologi, sekarang proses pembuatan parfum menjadi lebih mudah. Dengan kemajuan teknologi pula, sekarang ahli kimia dapat membuat keharuman bunga yang keharumannya sangat sulit didapatkan di alam.
Penulis | : | Danastri Permata Putri |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR