Paman Kikuk dan Husin asyik menonton orang-orang berlompatan di bungy trampolin. “Kayaknya asyik. Aku mau coba, ah,” ujar Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
“Paman yakin berani main bungy trampolin?” canda Husin. “Sin, kau akan lihat bagaimana orang-orang ini melotot kagum melihat atraksi Pamanmu ini,” sumbar Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
Paman Kikuk mulai melompat di atas karet trampolin. Semakin lama semakin tinggi. Paman Kikuk membuat gerakan salto di udara. Paman Kikuk mulai berulah. Dia mulai bersalto dengan gaya yang aneh-aneh.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
Sesekali, Paman Kikuk melompat lalu melakukan tendangan samping seperti jago kung fu. Sesekali, dia mengepak-kepakkan tangan seperti burung terbang.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
Paman Kikuk sengaja menghentakkan kakinya semakin keras ke trampolin. Pantulannya pun semakin tinggi. Ia terus lakukan itu sekuat tenaga.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
Karet trampolin yang diinjak Paman Kikuk sampai hampir menyentuh tanah. Lalu, dia melesat sangat cepat ke udara. Begitu cepatnya, sampai tali pengamannya lepas. TUING! Paman Kikuk melayang di udara.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
Paman Kikuk meluncur ke karet trampolin dengan cemas. Akibatnya, dia terpantul tidak beraturan keluar arena trampolin menuju orang-orang yang berkerumun menonton. Orang-orang pun berlarian menghindar.
KUSSUSANI
Paman Kikuk Main Bungy Trampolin
BRUK! Paman Kikuk jatuh menimpa gerobak popcorn. “Popcornkuuu...!” ratap si penjual. “Anda harus ganti semua ini!” omel tukang popcorn pada Paman Kikuk. (Cerita: Joko SP./ Ilustrasi: Sabariman))
KOMENTAR