Ayu masih memandangi gambar Yiyi. Tak lama kemudian, air matanya turun. “Yiyi, Ayu jahat ya? Kok Yiyi pergi?” kata Ayu sambil menangis. Ibu pun masuk ke kamar Ayu dan memeluk Ayu.
“Haah, Ibu yakin Yiyi pulang soalnya Ayu kan sudah rawat Yiyi,” kata Ibu menghibur.
Hari berubah jadi gelap, Yiyi tak kunjung pulang. Ayupun semakin sedih dan cemas.
“Bagaimana kalau Yiyi kenapa-napa ya Pak?” kata Ayu.
“Kita berdoa yaah, semoga Yiyi baik-baik saja,” kata Bapak.
“Semoga Yiyi ada yang kasih makan ya Pak,” kata Ayu sedih.
Ayu tak menghabiskan makan malamnya. Ia begitu sedih sampai akhirnya tak nafsu makan. Ia berdoa kepada Tuhan agar Yiyi bisa pulang. “Kalau pun tidak pulang, semoga Yiyi dirawat oleh orang yang baik,” begitulah kata Ayu dalam doanya. Ibu dan Bapak mendengar doa Ayu dan juga ikut mendoakan.
Ayu jadi teringat saat belajar di sekolah, Ibu guru pernah bilang kalau kehilangan itu memang menyedihkan, tetapi kita harus ikhlas. Mungkin itu yang terbaik.
Cerita oleh Putri Puspita | Bobo.ID
Penulis | : | Putri Puspita |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR