Udang unta ini warnanya merah putih seperti warna bendera kita. Selain cantik, udang ini juga berpunuk seprti unta.
Berpunuk
Secara ilmiah udang ini namanya Rhynchocinetes uritai. Disebut udang unta karena di punggung binatang ini ada jendulan seperti punuk unta.
Nama lainnya adalah udang penari, udang paruh engsel, udang bungkuk, dan udang permen. Disebut udang paruh engsel karena paruh udang ini bisa digerakkan ke atas.
Udang ini kalau sudah dewasa panjangnya sekitar 7 cm, atau sebesar telunjuk orang dewasa.
Udang jantan memiliki cakar lebih besar dibandingkan udang betina. Cakar itu terbentuk ketika udang sudah dewasa.
Udang ini hidup di sela-sela karang. Mereka bisa hidup bersama binatang lain, tapi mereka lebih suka berkelompok dengan sesama udang punuk.
Makanannya plankton dan sisa makanan binatang lain. Mereka juga makan polip bintang atau zoanthids. Untuk mendapatkan makanan, mereka mengais-ais pasir untuk memisahkan makanan dari pasir.
Berganti kulit
Dalam hidupnya udang unta harus mengalami beberapa kali ganti cangkang atau molting. Ganti cangkang terjadi jika tubuh udang unta semakin besar, sementara cangkangnya tidak ikut membesar. Sehingga udang unta merasa cangkangnya sudah sempit dan harus menggantinya dengan cangkang yang baru.
Ganti cangkang biasanya terjadi pada malam hari. Dipilihnya tempat yang agak tersembunyi, seperti ceruk batu atau celah karang, agar tidak terganggu.
Ketika berganti cangkang, udang unta akan berbaring di atas punggungnya lalu keluar dari cangkannya. Setelah itu, tubuhnya akan mengeluarkan cangkang baru yang masih lembut. Beberapa jam kemudian cangkang itu akan jadi keras dengan sempurna.
Selama proses pergantian kulit, tubuh udang unta sangat rentan terhadap penyakit.
Teks : Aan*, Foto : petshop-zoomania
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR