Bobo.id - Pernahkah teman-teman melihat label kecil di bagian bawah botol minuman atau tempat bekalmu yang terbuat dari plastik?
Biasanya label atau tanda tersebut berbentuk segitiga menggambarkan daur ulang dengan angka di tengahnya.
Ternyata label atau tanda tersebut memiliki arti, lo, teman-teman. Tapi tidak semua label itu memiliki angka yang sama dan setiap angka yang ada mempunyai fungsi dan makna yang berbeda.
Sebelum menggunakannya, kita perlu mengetahui makna simbol-simbol dalam label tersebut.
Karena jika kita salah menggunakannya, maka dapat mengakibatkan masalah serius bagi diri dan lingkungan kita.
Jadi, apa saja ya makna berbagai simbol angka yang ada di wadah plastik itu, ya?
Angka 1
Jika teman-teman melihat angka satu di dalam label segitiga daur ulang dan terdapat tulisan PETE (polyethylene terephthalate), biasanya ini ada pada botol plastik yang bening atau transparan seperti botol air mineral.
Botol ini bisa dan baik digunakan hanya sekali saja serta jangan dipakai untuk menyimpan air panas atau air hangat.
Kenapa? Karena lapisan polimer pada wadah plastiknya dapat meleleh serta mengeluarkan zat karsinogenik yang dapat menyebabkan kanker.
Angka 2
Label dengan angka 2 berbeda lagi, biasanya label ini disertai tulisan HDPE (high density polyethylene).
HDPE ini ada pada botol shampo, tempat peralatan kosmetik dan perawatan tubuh serta bahan pembuat mainan.
Wadah ini kebanyakan berwarna putih susu, tetapi bisa juga diwarnai dengan warna apa saja, sifatnya kuat dan semi fleksibel, serta tahan pada suhu minus 17-82 derajat celcius.
Wadah ini sebaiknya juga digunakan sekali saja.
Angka 3
Label dengan angka 3 V (vinyl) ini aman untuk makanan dan minuman dingin dan tidak baik digunakan untuk membungkus makanan panas karena bahan DEHA yang terkandung dapat meleleh dan bercampur dengan makanan pada suhu 15 derajat celcius.
Angka 4
Label dengan angka 4 ini biasanya disertai tulisan LDPE (low density polyethylene) yang tipe plastiknya kuat, tidak transparan tetapi dapat tembus cahaya serta fleksibel.
Meski bahan ini tidak mudah dihancurkan, tapi dapat didaur ulang serta baik digunakan sebagai tempat makanan.
Angka 5
Pada label angka 5 dengan tulisan PP (Polypropylene) artinya bahwa ini adalah bahan plastik yang terbaik.
Botol ini benar-benar aman jika digunakan berkali-kali untuk menyimpan makanan ataupun minuman.
Angka 6
PS (polystyrene) adalah bahan plastik yang dilabeli angka 6 ini ditemukan secara tidak sengaja oleh apoteker Jerman bernama Eduard Simon pada tahun 1839.
Bahan ini cukup berbahaya karena dapat mengganggu kesehatan otak, menganggu hormon estrogen pada wanita, dan mengganggu pertumbuhan dan sistem saraf.
Apabila bahan ini dibakar, maka akan memancarkan api yang berwarna kuning jingga serta meninggalkan jelaga atau butiran arang yang halus dan lunak.
Label ini biasanya ada pada wadah telur, pembungkus makanan yang dibawa pulang, atau pada piring dan gelas sekali pakai.
Angka 7
Jenis label dengan angka 7 atau biasanya diserta dengan kata ‘other’ ini terbuat dari SAN (styrene acrylonitrile), ABS (acrylonitrile butadiene styrene), PC (polycarbonate), dan Nylon.
SAN dan ABS memiliki ketahanan yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, dan kekakuan.
Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi.
Sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan pembuat maninan lego dan pipa.
PC dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak di bawah umur tiga tahun, botol minuman polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, seperti kaleng susu formula.
Padahal bahan ini sebaiknya tidak digunakan untuk wadah atau tempat makanan dan minuman karena berbahaya bagi kesehatan jika mengalami proses pemanasan (dituang dan diisi dengan air panas).
Untuk memastikan apakah wadah yang kita pakai itu aman atau tidak, maka bisa dilihat ada label atau tanda food grade pada kemasan.
Nah, teman-teman sudah tahu kan? Bahwa setiap label angka di wadah plastik yang klita temua sehari-hari memiliki fungsi dan efek yang berbeda-beda jika digunakan.
Semoga kita bisa lebih jeli untuk melihat label daur ulang dengan angka di tengahnya, karena tidak semua bahan tersebut aman dipakai.
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Sigit Wahyu |
KOMENTAR