Tanaman ini unik. Dengan keunikannya. ia sanggup hidup di gurun yang kering. Yuk, kita berkenalan dengan welwitschia mirabilis.
Tanaman Purba
Welwitschia mirabilis adalah tanaman purba yang hidup di gurun sepanjang pesisir pantai Namibia dan Angola di Afrika. Diperkirakan tanaman itu sudah ada sejak 2000 tahun yang lalu. Tanaman yang tumbuh di daerah kering seperti gurun, umumnya berdaun kecil dan memiliki sedikit stomata. Hal ini untuk menghindari penguapan.
Tanaman ini memiliki daun yang besar. Daunnya hanya dua helai, yaitu daun yang pertama tumbuh. Daun itu terus tumbuh membesar. Namun karena angin dan panas, daun itu terbelah-belah dan sebagian lapuk, sehingga terlihat seperti banyak, bukan hanya dua. Bahkan ada juga yang terlihat seperti tumpukan sampah daun kering.
Memiliki Banyak Stomata
Daun welwitschia mirabilis memiliki stomata yang paling banyak di antara semua jenis daun. Stomata adalah bukaan kecil pada daun. Stomata bisa dibuka dan ditutup. Paling lebar bukaannya hanya 0,0001 mm. Stomata berfungsi mengambil CO2 dari udara untuk bahan fotosintetis dan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintetis.
Daun welwitschia mirabilis membuka stomata lebar-lebar pada malam hari. Pada saat itu, kabut uap air dari laut sedang melimpah. Stomata itu menangkap uap air sebanyak-banyaknya. Pada siang hari, stomata itu hanya terbuka sedikit untuk mengurangi penguapan.
Akar welwitschia mirabilis juga unik. Panjangnya bisa mencapai 30 meter. Akar itu berfungsi untuk mencari air. Dengan memiliki akar dan daun yang unik itu welwitschia mirabilis bisa bertahan hidup di tanah kering tanpa hujan sampai 5 tahun.
Seperti Nama Penemunya
Tanaman welwitschia mirabilis ditemukan oleh Friedrich Welwitsch. Ahli botani dari Autria ini pada tahun 1853-1861 melakukan eksplorasi flora dan fauna di Angola. Pada tahun 1859, Ia menemukan pohon yang unik di pantai Namibia. Untuk menghormati penemunya, tanaman itu diberi nama Welwitschia mirabilis.
Orang Namibia menyebut welwitschia mirabilis, onyanga. Artinya bawang padang pasir. Mereka menggunakan tanaman ini sebagai bahan masakan.
Sumber : Arsip Bobo, Teks : Aan, Marisa, Foto : pixabay.com
Bobo Funfair Digelar di Semarang, Bisa Ketemu Bobo Sekaligus Wisata Kuliner Nusantara
Penulis | : | Marisa Febrilian |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR