Paman Kikuk dan Husin berencana hendak pergi berlibur ke Bali. “Beres, Sin. Aku sudah urus tiket dan hotel di sana. Nanti kita akan di jemput di bandara,” ujar Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Husin sudah mengepak pakaian sejak jauh hari sebelum keberangkatan. Sedangkan Paman Kikuk asyik main game. Padahal, besok paginya sudah harus berangkat.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Keesokan paginya, Paman Kikuk benar-benar kelabakan. Dia mengepak baju cepat-cepat. Setelah itu langsung berlari menuju taksi yang sudah lama menunggu.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Taksi sudah melaju, ketika Paman Kikuk meminta berhenti dengan tiba-tiba. “dompetku ketinggalan!” Paman Kikuk langsung berlari pulang mengambil dompet.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Karena sudah hampir terlambat, Paman Kikuk meminta sopir taksi untuk ngebut. Berkali-kali Paman Kikuk melongok dari jendela menyuruh mobil-mobil yang di depannya menepi.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Akhirnya, taksi pun tiba di bandara. Paman Kikuk mengeluarkan tas dan berjalan tergesa-gesa. “Pak, ongkos taksinya!” seru sopir taksi. Paman Kikuk membayar cepat-cepat sambil menggerutu.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Di pintu masuk, Paman Kikuk kebingungan karena tidak berhasil menemukan tiket pesawatnya. Dia mengaduk-aduk isi tasnya. Padahal, tiket pesawat itu diselipkan Paman Kikuk di topinya.
KUSSUSANI
Pergi Berlibur
Terdengar panggilan terakhir bagi penumpang pesawat ke Bali. Paman Kikuk dan Husin pun berlarian menuju pesawat. Nyaris saja mereka ditinggal karena terlambat. Pfff.... (Cerita : Joko SP/Ilustrasi: Sabariman) )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Sudah Banyak Minum, Tapi Masih Sering Kehausan? Bisa Jadi Ini Sebabnya
KOMENTAR