"Kakek terus memainkan gitar," lanjut Kakek, "Kakek memainkannya dengan cepat. Semakin cepat Kakek memainkan lagu, semakin cepat pula beruang itu menari. Beruang itu menari mengelilingi api unggun. Akhirnya ia menari sambil pergi melewati pepohonan. Saat Kakek sadar, Kakek telah duduk sendirian lagi."
"Wow, kakek benar-benar beruntung," gumam George sambil bernafas lega. "Sejak saat itu, Kakek selalu membawa gitar gulsa ini bila berkemah ke gunung," kata Kakek "Siapa tahu beruang itu datang lagi untuk menari," lanjut Kakek sambil tersenyum.
Untunglah, sampai pagi hari tiba, tidak ada beruang yang datang. Geoge sangat lega, walau ia penasaran juga ingin melihat beruang menari.
Source | : | dok. Majalah Bobo |
Penulis | : | Vanda Parengkuan |
Editor | : | Vanda Parengkuan |
KOMENTAR