Anak-anak sedang asyik main golf mini di Arena Golf Anak-anak Negeri Kelinci. Lihat, gaya Dung Dung waktu memukul bola, seperti seorang pegolf yang ahli. Padahal enggak masuk ke dalam lubang, hihi...
KUSSUSANI
Golf Mini
“Wah, waktunya habis, kita harus berhenti!” seru Bobo . “Yaaah, aku masih kepingin main,” rengek Upik. “Tapi, jatah waktu kita sudah habis, Pik!” bujuk Bobo. Upik cemberut, “Bobo enggak asyik!” gerutunya.
KUSSUSANI
Golf Mini
Di rumah, Upik masih ngambek. “Hei, Pik, gimana kalau kita bikin arena golf sendiri di kebun?” usul Bobo. Upik mulai tertarik. “Tapi, kita kan juga enggak punya tongkat dan bolanya?” Bobo tersenyum cerdik, “Ah, itu gampang!”
KUSSUSANI
Golf Mini
Anak-anak mulai membersihkan kebun dan membuat lapangan golf mini. Dung Dung membuat gundukan rintangan. Bobo membuat lubang untuk memasukkan bola. Upik mengambil bola-bola plastik mainan Cimut.
KUSSUSANI
Golf Mini
“Ayo kita coba lapangan golf baru kita!” seru Upik semangat. Upik mengambil tongkat kayunya dan memukul bola plastik di depannya. Ups, pukulannya meleset. Bola masih tetap diam di tempatnya.
KUSSUSANI
Golf Mini
“Ternyata memukul bola pakai tongkat runcing susah, ya,” kometar Upik. “Aha! Aku tahu!” seru Coreng. Coreng mengambil karton tebal dan mengguntingnya. “Sekarang kita punya stik golf baru!”
KUSSUSANI
Golf Mini
Anak-anak bermain dengan seru. Dung Dung memukul bola dengan semangat. “Wuaaa, tongkatnya jebol!” Anak-anak tertawa. Eits, Bobo menghindar dari bola yang dipukul Dung Dung. Ah, untung cuma bola plastik. Golf mini ala anak-anak kelinci memang seru! (Cerita : Vero/ Ilustrasi: Rudi)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Seru Dimainkan Ramai-Ramai, Ini Aturan Permainan Tradisional Gobak Sodor
KOMENTAR