Oki dan Nirmala bermain ke desa Indian tempat Yakui. Tampak Yakui sedang sibuk membawa pancingan. “Hai, kamu mau mancing, ya, Yakui?” sapa Oki.
KUSSUSANI
Anak Beruang
“Iya, kalian mau ikut?” ajak Yakui. Wow, tentu saja Oki dan Nirmala mau. Mereka bertiga lalu pergi ke sungai di hutan.
Tiba-tiba Oki melihat sesuatu di atas pohon.
KUSSUSANI
Anak Beruang
“Hei, lihat! Ada anak beruang kecil di atas pohon! Aiih, lucu sekali!” seru Oki. “Pasti dia naik dan tidak bisa turun sendiri.
Akan aku tolong,” Oki lalu memanjat pohon. Yakui panik.
KUSSUSANI
Anak Beruang
“Okiii… jangan! Nanti ibunya marah!” teriak Yakui. Tapi terlambat. “Grrrr…. Grrr…” Ibu beruang datang.
Di tangannya ada beberapa ekor ikan. Ia tampak sangat marah pada Oki.
KUSSUSANI
Anak Beruang
“Nirmala… toloong…” teriak Oki ketakutan. Ibu beruang semakin mendekat. Nirmala segera menyulap, “Sim salabim!”
Hihihi, lihatlah! Oki berubah jadi beruang hijau.
KUSSUSANI
Anak Beruang
Ibu beruang tampak bingung. Ia membiarkan Oki pergi. Ibu beruang lalu naik ke pohon untuk memberikan ikan pada anaknya.
“Sini, Ki!” teriak Nirmala memanggil.
KUSSUSANI
Anak Beruang
Mereka lalu lari ke sungai. Setiba di tepi sungai, “Sim salabim!” Nirmala menyulap Oki ke bentuk semula. Aah, leganya Oki. “Ki, lain kali, jangan menurunkan anak beruang dari pohon. Ibu beruang memang sengaja meletakkan anaknya di atas pohon kalau ia sedang pergi.
Supaya anaknya aman,” Yakui menjelaskan. Ooo, Oki baru tahu. (Cerita: Vanda P./ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
KOMENTAR