Pagi-pagi sekali, Paman Kikuk sudah bangun dan bersiap dengan pakaian olah raga. “Tumben, Paman,” ledek Husin . “Jangan meledek, Sin. Aku sekarang anggota penggemar parkour Indonesia,” ujar Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
“Apaan itu?” tanya Husin. “Olah raga meloloskan diri. Yaaah... mirip-mirip kung fu Jacky Chan, lah.
Yang lompat ke sana kemari itu, tuuuh.... Udah, ah. Kamu lihat aja, ntanti juga ngerti sendiri,” jelas Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
Paman Kikuk mulai melakukan pemanasan. Dia menggerak-gerakkan tangan, kaki, dan pinggangnya.
Setelah itu, Paman Kikuk meminta Husin mengikutinya dengan naik sepeda.
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
Paman Kikuk berlari sekencang-kencangnya. Dia keluar dari halaman rumah tepat ketika ada tukang sayur melintas mendorong gerobaknya.
“Wooi! Lihat-lihat, dong!” teriak tukang sayur yang nyaris tertabrak.
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
Paman Kikuk lalu berlari menuju ke tembok pembatas rumah.
Dia melompat ke atasnya, bertumpu pada tembok itu, dan melompat ke dahan pohon di halaman itu. KRAAK...! GEBLUK!
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
Terdengar suara Paman Kikuk merintih. Tiba-tiba... GUK! GUK! GUK! Beberapa ekor anjing menyalaki Paman Kikuk.
Paman Kikuk langsung berdiri dan lari. Anjing-anjing itu mengejarnya.
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
Paman Kikuk berlari sekencang-kencangnya. Dia lompati got, menyusup di bawah pagar, sampai tiba di taman di kompleks perumahannya.
Paman Kikuk langsung menuju kolam dan menjeburkan diri ke dalamnya.
KUSSUSANI
Parkour Kikuk
Anjing-anjing itu menunggui Paman Kikuk di tepi kolam sambil terus menggeram. “O, jadi parkour itu begitu, ya, Paman. Wah, seru juga, ya,” ledek Husin. “Sin, tolong usir anjing-anjing itu, dooong...,” pinta Paman Kikuk. (Cerita : Joko/ Ilustrasi: Sabariman )
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
15 Dampak Positif Globalisasi bagi Kesenian Daerah, Materi Kelas 6 SD Kurikulum Merdeka
KOMENTAR