Hari ini ada bazaar murah di taman kota. “Bibi Ndari bilang, barang yang dijual bagus-bagus, lo! Nah, Asta … ayo, kita olah raga sambil belanja!” ajak Paman Kikuk pada Asta. Mereka berjalan kaki menuju taman kota.
KUSSUSANI
Asta Diculik
Sesampainya di taman kota, Paman Kikuk terkejut. Bazaar itu sudah dipenuhi pengunjung.
Paman Kikuk harus bersaing dengan pengunjung lain untuk mendapatkan barang yang diinginkannya.
KUSSUSANI
Asta Diculik
“Eh, mana Asta?” Paman Kikuk celingukan mencari Asta. “Nah, itu dia!” Paman Kikuk melihat Asta di kejauhan.
Tetapi gawat… Seseorang menangkap Asta dan memasukkannya ke keranjang sepeda!
KUSSUSANI
Asta Diculik
“Hei, tunggu!” Paman Kikuk berlari dengan susah payah di antara kerumunan pengunjung.
Sepeda itu mulai pergi. “Astaaa!” Paman Kikuk berlari mengejar ke jalan raya. Ciiiit! Harmpir saja dia tertabrak mobil.
KUSSUSANI
Asta Diculik
Paman Kikuk terus mengejar sepeda yang membawa Asta. Duk, byur! Paman Kikuk tersandung dan jatuh ke selokan.
Tetapi, Paman Kikuk tak menyerah. Dia bangkit dan berlari kembali dengan langkah pincang.
KUSSUSANI
Asta Diculik
Paman Kikuk dapat akal! Dia memanggil ojek untuk mengejar sepeda itu. Akhirnya, pengemudi sepeda berhasil tertangkap!
Ups, ternyata anjing di sepeda itu bukan Asta! Pengemudi sepeda memarahi Paman Kikuk.
KUSSUSANI
Asta Diculik
Paman Kikuk buru-buru kembali ke taman kota. Dia mencari Asta, tetapi Asta tetap tak ditemukannya!
“Astaaa, maafkan akuuu, huhuhu…” Paman Kikuk mulai putus asa dan menangis sesenggukan.
KUSSUSANI
Asta Diculik
“Kikuk! Kamu bagaimana, sih? Kamu meninggalkan Asta di tengah keramaian begini!” omel Bibi Ndari.
Rupanya, dia menemukan Asta. “Astaaa!” Paman Kikuk langsung memeluk Asta dengan gembira. (Cerita : Dwi P./ Ilustrasi: Sabariman R.)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Jangan Dianggap Remeh, Ini Bahayanya Jika Tubuh Kekurangan Vitamin D
KOMENTAR