Kalau Teman-teman ke Pasuruan, Jawa Timur, jangan lupa jalan-jalan ke Candi Jawi. Candi ini sangat cantik. Bentuknya sempurna. Tinggi dan ramping. Candi ini terletak di kaki Gunung Welirang, tepatnya di Desa Candi Wates, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum ke sana, ketahui dulu 5 misteri menarik di Candi Jawi.
1. Misteri Nama Jawi
Di antara ratusan candi yang ditemukan di kompleks ini, Candi Jawi merupakan candi yang diketahui namanya. Dalam kitab Nagarakretagama karangan Empu Prapanca, candi ini disebut Jawajawa atau Jajawi. Dari Jajawi, nama tersebut kemudian berubah menjadi Jawi. Belum diketahui, sejak kapan nama Jajawi berubah menjadi Jawi.
2. Misteri Arca Maha Akshobya
Dalam kitab Nagarakretagama diceritakan, pada tahun 1331, candi ini disambar petir dan arca Maha Akshobhya di atas patung Syiwa pun raib. Tidak diketahui, apakah arca tersebut sudah ditemukan dan kini dimiliki kolektor luar negeri, ataukah arca tersebu raib secara misterius? Selain itu, arca-arca Syiwa lainnya juga tidak diketahui keberadaannya.
3. Misteri Syiwa-Buddha
Adanya arca dewa-dewi Syiwa, seperti arca Durga, Nandi, Ganesha, dan Brahma, ini menunjukkan bahwa Candi Jawi bersifat Syiwaistis atau berdasarkan kepercayaan Syiwa.
Namun, pada bagian atas candi yang berbentuk stupa menunjukkan candi ini juga berlatar Buddha. Seni arsitektur Candi Jawi menunjukkan persatuan yang harmonis kepercayaan Syiwa-Buddha. Hal ini sekaligus menjadi contoh nyata falsafah Bhinneka Tunggal Ika. Apa yang membuat persatuan itu terjadi?
4. Misteri Batu Putih
Candi ini tampak belang. Bagian kaki dan selasar menggunakan batuan berwarna gelap. Sedangkan bagian tubuh candi menggunakan batu putih. Kenapa bisa belang-belang begitu?
Para ahli menduga, tak lama setelah disambar petir, Candi Jawi dibangun kembali menggunakan batu putih. Kenapa tidak menggunakan batu berwarna gelap yang terdapat di sekitar candi? Kenapa digunakan batu putih? Apakah batu putih tersebut merupakan pemberian dari kerajaan lain?
5. Misteri Cerita Relief
Penulis | : | Sigit Wahyu |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR