Di Negeri Dongeng sedang musim dingin. Dayang Bulbun membawa mantel dan mahkota bulu domba pesanan Ratu Bidadari . “Wah, indah sekali…” seru Nirmala kagum.
KUSSUSANI
Bulu Domba
“Tapi… kasihan domba-domba istana, ya! Mereka pasti kedinginan sekarang, karena tidak punya bulu yang tebal.
Bulu mereka diambil untuk dijadikan mantel ini,” kata Oki .
KUSSUSANI
Bulu Domba
“Ki, bulu domba ini, kan digunting saat musim panas. Lalu dijahit dan dijadikan mantel.
Kalau musim dingin, bulu domba istana tak pernah dicukur,” Dayang Bulbun menerangkan.
KUSSUSANI
Bulu Domba
“Ooo, syukurlah!” kata Oki. Tapi tiba-tiba terdengar keributan di belakang istana.
“Pipiyot mencuri domba! Pipiyot mencuri domba!” penjaga domba melapor dengan panik.
KUSSUSANI
Bulu Domba
Semua segera berlari ke belakang istana. Pipiyot sedang memasukkan domba ke karung.
“Waah, Pipiyot pasti mau bikin mantel! Dia mau mencukur bulu domba!” teriak Oki.
KUSSUSANI
Bulu Domba
“Pipiyot memang keterlaluan! Tidak kasihan pada domba-domba itu!” seru Ratu Bidadari, lalu melepas ikat pinggang bulu mantelnya.
“Pipiyot, kalau kau ingin hangat, ini mantel untukmu!”
KUSSUSANI
Bulu Domba
WHUUUTT… ikat pinggang bulu itu terbang. Lalu meliliti tubuh Pipiyot dari kepala sampai kaki.
“Hahaha… Pipiyot jadi seperti ulat bulu! Hahaha…” tawa Oki geli.
Pak penjaga domba dan dayang Bulbun segera mengeluarkan domba-domba dari karung Pipiyot.
“Sekarang Pipiyot sudah cukup hangat,” kata Nirmala lega.
(Cerita : Vanda P/ Ilustrasi: Iwan Darmawan)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Dongeng Petualangan Oki dan Nirmala: Jus Sehat Buatan Pak Dobleh
KOMENTAR