Dua puluh tahun lalu, ilmuwan dari The Roslin Institute, University of Edinburgh, Skotlandia berhasil mengkloning seekor domba. Domba hasil kloning itu terkenal dengan sebutan Domba Dolly. Setelah domba, ada beberapa ilmuwan yang melakukan kloning terhadap hewan lain.
Pada tahun 2000, perusahaan PPL Therapeutics telah mengkloning lima ekor babi betina. Kelima babi itu dikloning dari sel babi dewasa. Perusahaan ini pernah bekerja sama dengan The Roslin Institute, saat melakukan kloning pada domba.
Di tahun 2001, peneliti dari Texas A & M University berhasil mengkloning seekor kucing. Meski hasil kloning, kucing ini memiliki sedikit perbedaan pada bulunya. Beberapa tahun kemudian, kucing hasil kloning ini berhasil memiliki anak.
Rusa
Selain kucing, peneliti dari Texas A & M University juga berhasil mengkloning seekor rusa di tahun 2003. Rusa itu dikloning dari sel kulit rusa yang telah mati. O iya, rusa kloning bernama Dewey ini masih hidup, lo, sampai sekarang. Nah, Teman-teman, itulah delapan mamalia yang pernah dikloning. Kira-kira, di tahun berikutnya, hewan apalagi yang akan dikloning?
Di tahun 2003, peneliti dari Italia berhasil mengkloning seekor kuda. Kuda hasil kloning ini dinamai prometea. O iya, prometea dikloning dari sel ibunya sendiri. Jadi, Prometea dan ibunya memiliki gen yang sama. Keren, ya!
Pada tahun 2005, peneliti di Korea Selatan melakukan kloning anjing dalam jumlah yang cukup banyak. Tapi sayang, hanya satu anjing yang bisa tumbuh dewasa. Anjing lainnya meninggal beberapa minggu setelah dilahirkan. Anjing yang selamat itu dinamai Snuppy. Di tahun 2008, Snuppy berhasil menjadi seorag ayah. Huaahhh... Bobo jadi terharu mendengar kisah ini!
Penulis | : | willa widiana |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR