“Paman, jangan lupa! Hari ini aku dan Asta tampil di pentas drama sekolah,” pesan Husin sambil membangunkan Paman Kikuk . “Iya, iya! Aku pasti datang!” sahut Paman Kikuk. Husin pun berangkat sekolah.
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
Paman Kikuk bangun dengan tergesa-gesa. Gawat, dia hampir telat ke sekolah Husin!
Paman Kikuk bersiap mengunci pintu rumah, tetapi, ups… kuncinya ketinggalan di dalam! Terpaksa, dia masuk ke dalam lagi.
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
“Pintu depan dan pagar sudah terkunci. Sekarang, tinggal berangkat, deh!” Paman Kikuk bersiul menuju mobilnya.
Dia mencari kunci mobilnya di tas, tetapi tak ada. Ya, ampun, kunci mobil ketinggalan di dalam rumah!
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
Paman Kikuk lega, dia sudah mengambil kunci mobilnya. Dia lalu membuka kunci pengaman setir mobil.
Tak! Kunci itu patah. “Ya ampun, kenapa kunci selalu menyusahkanku? Huh, biar aku naik angkot saja!”
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
Paman Kikuk berjalan keluar komplek dan mencegat angkot. Di tengah jalan, dia baru menyadari sesuatu.
“Astaga, dompetku ketinggalan!” Terpaksa, Paman Kikuk turun sambil meminta maaf pada supir angkot.
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
Paman Kikuk berjalan pulang. Dia menarik kunci rumah dari dalam tas. Srett, kunci terlepas dari tangannya.
Plung! Kunci itu jatuh ke selokan berjeruji besi. Sial, tangan Paman Kikuk terlalu gemuk untuk meraihnya.
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
Hu-uh! Paman Kikuk kesal bukan kepalang. Dia duduk di depan rumah sambil menunggu Husin dan Asta pulang.
“Paman, kok, enggak datang?” tanya Husin. Paman Kikuk menjelaskan kejadian yang dialaminya.
KUSSUSANI
Hari Benci Kunci
“Paman ceroboh, sih! Ya sudah, kalau begitu kita masuk ke rumah pakai kunciku!” Husin menyodorkan kuncinya pada Paman Kikuk.
“Aku enggak mau lihat kunci lagiiii!” teriak Paman Kikuk. Hi hi… sepertinya, hari ini, dia benci pada kunci!
(Cerita : Dwi I P./lustrasi : Sabariman R.)
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Bertemu Karakter Favorit di Doraemon Jolly Town MARGOCITY, Apa Saja Keseruannya?
KOMENTAR