Pernah mendengar istilah astrologi dan astronomi? Namanya mirip, ya? Tapi ternyata kedua kata itu berbeda, lo! Cari tahu bedanya astrologi dan astronomi, yuk!
Astrologi dan astronomi sama-sama mengandung kata astro. Kata astro berasal dari bahasa Persia yang artinya bintang.
Astrologi
Astrologi adalah ilmu yang dasarnya mempelajari pergerakan benda-benda langit seperti Matahari, planet, bintang, dan bulan. Para ahli astrologi percaya bahwa posisi benda-benda langit ini memengaruhi kehidupan manusia dan peristiwa masa depan. Jadi, mereka bisa meramal sebuah kejadian berdasarkan posisi benda langit. Ramalan ini tidak memiliki dasar metode ilmiah, tapi dari legenda.
Dalam banyak peradaban kuno sebelum masehi, bintang-bintang mempunyai kedudukan yang tinggi. Orang-orang zaman dahulu percaya bintang-bintang di langit mempunyai pengaruh terhadap kehidupan mereka di Bumi.
Mereka melihat bintang sebagai konstelasi atau rasi bintang yang menempati suatu wilayah tertentu di langit. Lalu berkembanglah mitologi atau legenda dari berbagai peradaban kuno tentang rasi-rasi bintang. Rasi-rasi bintang itu antara lain Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, Virgo, Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn, Aquarius, dan Pisces.
Astronomi
Nah, astronomi juga mempelajari pergerakan benda-beda langit, tapi tidak hanya Matahari, bintang, bulan, dan planet saja. Ilmu ini juga mempelajari galaksi lain atau bahkan kembali ke masa lalu, yaitu mempelajari sejarah atau asal-usul alam semesta. Para ahli astronomi ini mendasarkan ilmunya pada metode ilmiah.
Para ahli astronomi lebih banyak meneliti suatu bintang, planet, atau penghuni angkasa lainnya dengan pendekatan fisika dan matematika. Walaupun begitu, para astronom tidak bisa mengutak-atik objek yang ditelitinya. Berbeda dengan fisikawan yang dapat melakukan percobaan di laboratorium. Laboratorium para ahli astronomi adalah alam semesta.
Itu dia bedanya astrologi dan astronomi. Apa teman-teman tertarik di ilmu yang mempejari langit dan angkasa ini?
Penulis | : | Iveta Rahmalia |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR