Negara kita adalah negara kepulauan. Kita memiliki laut yang sangat luas. Wah, kita beruntung sekali, karena di laut banyak tersimpan harta karun.
1. Hasil Laut
Hasil laut ada banyak macamnya. Antara lain ikan buat dimakan, ikan hias, dan minyak ikan atau squalen. Di laut Indonesia, semua hasil laut itu ada berlimpah ruah. Menurut data FAO, Indonesia adalah produsen hasil laut nomor dua terbesar di dunia setelah Tiongkok. Produk hasil laut itu sebagian di ekspor ke luar negeri.
2. Tambak
Negara kita juga punya lahan tambak yang luas. Tambak adalah kolam buatan di daerah pantai. Tambak digunakan untuk membudidayakan udang, bandeng, kakap, kerapu, rumput laut, garam, atau mutiara.
3. Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah hutan bakau. Hutan ini terdapat di pantai. Menurut data tahun 2015, negara kita memiliki 3,7 juta hektar hutan mangrove yang tersebar di pulau-pulau di seluruh Indonesia
Dari pohon bakau kita bisa mendapatkan sirup buah mangrove, teh daun mangrove, dan arang kayu bakau. Arang kayu bakau menghasilkan bara api dan asap yang wangi. Makanan yang dibakar dengan arang kayu bakau jadi wangi dan makin enak rasanya. Arang kayu bakar bisa diekspor karena ada negara yang memerlukannya. Stt …tapi perlu izin khusus, lo, dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk mendapatkan kayu bakau ini.
4. Energi Laut
Di laut banyak energi yang bisa kita manfaatkan. Misalnya energi angin. Gelombang laut juga bisa menghasilkan energi. Dan satu lagi, OTEC (Ocean Termal Energy Conversion) yaitu, energi yang dihasilkan oleh pertukaran arus dari arus yang dingin di bawah laut ke arus yang panas di permukaan laut. Energi-energi itu bisa dimanfaatkan untuk pembangkit listrik.
5. Hasil Tambang
Stt … katanya, minyak, gas, dan bahan tambang lainnya masih banyak yang terkubur di dalam tanah di laut kita. Kalau digali lebih serius, kita bisa mendapat kekayaan lebih banyak lagi.
6. Jasa Kelautan
Negara kita memiliki pantai kedua terpanjang di dunia. Pantainya indah-indah dengan sinar matahari yang berlimpah. Bila pantai ini dikembangkan menjadi tempat wisata, tentu bisa menarik wisatawan asing.
Dari laut ini, kita juga bisa mengembangkan usaha perhubungan laut, yaitu usaha kapal angkutan penumpang dan kapal angkutan barang untuk mengangkut barang antar pulau dan ekspor dan impor.
7. Barang-barang Antik
Pada zaman dahulu kala beberapa daerah di negeri kita dikenal sebagai daerah perdagangan. Misalnya Selat Malaka dan Sunda Kelapa. Pedagang-pedagang dari Tiongkok, Gujarat, maupun negara Eropa banyak yang melakukan perdagangan di daerah tersebut. Mereka membawa sutera, guci, emas, dan barang berharga lainnya. Mereka membawanya dengan kapal. Beberapa buah kapal di antaranya ada yang tenggelam di perjalanan. Tentu saja barang-barangnya pun ikut tenggelam. Sekarang benda-benda tersebut menjadi barang antik yang sangat mahal harganya. Barang tersebut menjadi milik negara.
Bisa Mengisi Waktu Liburan, Playground Berbasis Sains Interaktif Hadir di Indonesia!
Penulis | : | Aan Madrus |
Editor | : | Iveta Rahmalia |
KOMENTAR